Jakarta (pilar.id) – Dalam menyikapi Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024, Anggota DPR RI Fadli Zon mendorong masyarakat untuk bijak memilih calon Anggota DPR RI melalui Pemilihan Legislatif (Pileg).
Dalam acara ‘Pemilu Legislatif, Bijak Memilih Pasti Terwakili’ yang diselenggarakan oleh Biro Pemberitaan Parlemen bersama Tempo, Fadli Zon menekankan pentingnya masyarakat memerhatikan jejak rekam calon melalui media sosial.
Dalam sambutannya, Fadli Zon mengungkapkan bahwa dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, calon-calon dapat dengan lebih terbuka menampilkan pendapat, sikap, dan pandangan mereka melalui platform sosial media seperti Instagram, Twitter (X), Facebook, YouTube, dan TikTok.
“Kita bisa melihat pikiran, pendapat, dan sikap calon terhadap isu-isu dan topik-topik tertentu melalui platform-platform tersebut,” ujar Fadli Zon.
Menurut Fadli, pemilih perlu cermat dalam memilih calon Anggota DPR RI karena wakil rakyat memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan yang sangat penting. Oleh karena itu, memahami jejak rekam calon menjadi kunci dalam menentukan pilihan.
Fadli Zon juga menyoroti pentingnya literasi politik dan pemahaman masyarakat tentang fungsi representasi Anggota DPR RI. “Kita mewakili rakyat Indonesia di DPR RI, bukan hanya memperjuangkan aspirasi dari daerah pemilihan masing-masing,” tambahnya.
Dalam konteks literasi politik, Fadli Zon mengapresiasi acara ‘Pemilu Legislatif, Bijak Memilih Pasti Terwakili’ yang diinisiasi oleh Biro Pemberitaan Parlemen bersama Tempo. Acara tersebut dianggapnya sebagai bagian dari upaya edukasi dan literasi tentang pemilu, calon-calon Anggota Legislatif, dan Calon Presiden.
Acara tersebut dihadiri dengan antusias oleh mahasiswa-mahasiswi dan melibatkan beberapa tokoh, termasuk Anggota DPR RI Ledia Hanifa Amaliah, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar, Deputi Persidangan Suprihartini, Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Indra Pahlevi, Direktur Tempo Wahyu Dhyatmika, dan Peneliti Komunikasi dan Media Kunto Adi Wibowo. (mad/hdl)