Jakarta (pilar.id) – Ada yang menarik pada Google Doodle hari ini, Minggu (26/2/2023). Terlihat sosok Didik Prasetya atau yang biasa disebut Didi Kempot yang ditampilkan di Google Doodle dengan gaya khasnya memakai blangkon dan berpose layaknya bernyanyi.
Diketahui Didi Kempot merupakan tokoh legenda di industri tarik suara Indonesia, yang kerap memakai lirik bahasa Jawa dalam setiap lagunya.
Selain itu, Didi Kempot yang juga mendapatkan julukan Godfather Broken Heart ini, dalam karirnya selama 30 tahun pernah mendapat lifetime achievement Billboard Indonesia Music Award 2020 atas dedikasinya pada kemajuan musik tradisional tanah air.
Lifetime achievement sendiri merupakan penghargaan terakhir yang ia dapat, pada 26 Februari 2020. Beberapa bulan sebelum ia meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta akibat serangan jantung,
pada 5 Mei 2020, tepat diusianya yang ke 53.
Adanya penghargaan dedikasi itulah, yang membuat dirinya menurut pihak Google patut dipilih sebagai Google Doodle, yang disesuaikan dengan masa kejayaan terakhirnya sebelum meninggal dunia.
Namun sebelum Didi Kempot, rupanya Google Doodle di Indonesia, juga pernah menampilkan sosok Ellya Khadam, salah satu legenda penyanyi dangdut di Indonesia
Adanya pemilihan figur atau ikon yang tampil di Google Doodle, dilakukan berdasarkan pada kultur yang relevan bagi masyarakat dan sesuai dengan prinsip dasar Google yang ingin mengangkat nilai universalitas.
Tak hanya itu, adanya Google Doodle sendiri bermula pada tahun 1998, dimana dua pendiri Google, yaitu Larry Page dan Sergey Brin sedang cuti kantor untuk menghadiri festival Burning Man di Black Rock Desert, di Nevada, Amerika Serikat.
Sebagai posisi penting di perusahaan, membuat keduanya perlu memberi tahu kabar cuti pada seluruh karyawan. Mereka lantas menggunakan cara unik dengan mengubah sedikit logo Google dengan gambar stickman, maskot acara yang akan mereka datangi tersemat pada logo perusahaan sehari sebelum festival dimulai.
Selain, menampilkan tokoh musik Indonesia yang dijadikan Google Doodle sebagai apresiasi Google terhadap industri musik di Indonesia.
Namun Google, melalui platform YouTube juga memberikan kesempatan kepada perusahaan musik dan media untuk memperoleh pendapatan dari iklan dan memanfaatkan jangkauannya dalam mempromosikan artis mereka ke seluruh Indonesia dan dunia. (jel/fat)