Surabaya (pilar.id) – Hari Pahlawan Nasional menjadi peringatan yang menggugah kenangan perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah, khususnya di Surabaya.
Memperingati tanggal 10 November, yang merupakan simbol semangat perjuangan arek-arek Suroboyo dalam mempertahankan kemerdekaan, Profesor Purnawan Basundoro SS MHum, pakar sejarah dari Universitas Airlangga (UNAIR), memberikan pandangan inspiratifnya.
Dalam pandangan yang disampaikannya, Profesor Purnawan menekankan bahwa substansi sejati dari Hari Pahlawan adalah untuk memperingati tekad dan perjuangan rakyat Indonesia dalam menghadapi penjajah.
“Peringatan setiap tanggal 10 November adalah simbol, tetapi yang terpenting adalah tekad untuk melawan penjajah di mana pun,” tutur Dekan Fakultas Ilmu Budaya UNAIR.
Pahlawan Masa Kini, menurut Profesor Purnawan, memiliki perspektif yang lebih luas. Di zaman sekarang, pahlawan tidak hanya dilihat dari sisi perjuangan fisik seperti zaman dahulu. Pahlawan masa kini adalah individu yang melampaui kewajibannya, menghasilkan inovasi, dan memberikan kontribusi bermanfaat bagi umat manusia.
“Para inovator yang bisa menyelesaikan permasalahan bangsa inilah yang disebut pahlawan,” tambah Profesor Purnawan.
Sebagai inspirasi bagi generasi muda, Profesor Purnawan mendorong anak muda, khususnya mahasiswa, untuk menjadi kontributor dalam melakukan tindakan positif bagi bangsa. Anak muda perlu memiliki pikiran kritis untuk menyuarakan aspirasi rakyat dan menciptakan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi bangsa ini.
“Untuk mewarisi tekad para pahlawan, para anak muda harus berpikiran kreatif dan berinovasi untuk memajukan bangsa ini. Berpikir kritis dalam melihat permasalahan bangsa lalu menyuarakan untuk kepentingan rakyat juga sangat perlu,” ujar Guru Besar Sejarah UNAIR.
Profesor Purnawan juga menyoroti bonus demografi yang dimiliki Indonesia pada tahun 2045, di mana pemuda memiliki peran kunci. Persiapan serius diperlukan untuk memastikan bahwa bonus demografi ini tidak hanya menjadi potensi belaka, tetapi diwujudkan sebagai keunggulan bagi kemajuan bangsa. (ipl/hdl)