Jakarta (pilar.id) – Anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani, menegaskan bahwa Indonesia sebagai negara yang mengecam segala bentuk kekerasan di seluruh dunia. Oleh karena itu, ia meminta Pemerintah Indonesia untuk terlibat secara aktif melalui organisasi internasional dalam upaya meredam konflik antara Israel dan Iran yang baru-baru ini meletus.
“Indonesia memiliki sikap yang tegas, kami menolak segala bentuk kekerasan dan perang sebagai cara penyelesaian masalah,” ujar Christina Aryani kepada media di Jakarta pada Minggu (14/4/2024) lalu.
Legislator dari Fraksi Golkar ini berharap Indonesia dapat berperan dalam meredam konflik antara kedua negara tersebut demi mencegah pecahnya perang besar yang akan berdampak negatif bagi seluruh dunia.
“Kita berharap pihak-pihak yang terlibat dapat menahan diri guna menghindari eskalasi yang lebih besar yang akan merugikan semua pihak, bahkan yang tidak terlibat sekalipun,” tambahnya.
Konflik antara Iran dan Israel telah menimbulkan kekhawatiran akan potensi pecahnya Perang Dunia III. Dampak dari konflik kedua negara tersebut juga berpotensi meluas ke kawasan Timur Tengah dan bahkan ke seluruh dunia.
“Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan kami sangat khawatir akan bahaya yang mungkin timbul dari eskalasi konflik di kawasan tersebut,” ungkapnya.
Christina juga menyebut bahwa PBB direncanakan akan mengadakan pertemuan darurat untuk membahas situasi ini. Ia berharap pertemuan tersebut dapat menghasilkan solusi konkret untuk menyelesaikan konflik antara kedua negara tersebut agar tidak terus berlanjut.
“Kami berharap ada langkah konkret yang dapat diambil sebagai solusi jangka pendek untuk mengatasi permasalahan ini,” pungkasnya. (mad/hdl)