Jakarta (pilar.id) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia tidak disanksi oleh Federation International de Football Association (FIFA) buntut tragedi memilukan yang menewaskan ratusan Aremania di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022).
Jokowi menjelaskan, pengumuman tersebut didapatkan pemerintah Indonesia dari surat yang dkirimkan FIFA pada Kamis (6/10/2022). Surat tersebut adalah tindak lanjut dari perbincangan Jokowi dengan Presiden FIFA Gianni Infantino melalui sambungan telepon dua hari setelah tragedi Kanjuruhan.
“Sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA,” kata Jokowi seperti dilihat dari YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (8/10/2022).
Jokowi mengungkapkan, FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia. Nantinya, FIFA akan berkantor di Indonesia selama kolaborasi tersebut berlangsung.
Pertama, langkah-langkah kolaborasi, antara FIFA, AFC dan pemeirntah Indonesia yaitu membangun standar keamanan stadion-stadion yang ada di Indonesia.
Kedua, kolaborasi tersebut bakal memformulasikan standar protokol dan prosedur keamanan yang dilakukan pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional
Ketiga, pemerintah, FIFA dan AFC akan bersama-sama melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub sepak bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama.
Keempat, kolaborasi akan membahas tentang pengaturan jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada. Kelima, akan dilakukan pendampingan dari ahli di bidangnya.
“Nanti Presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau November 2022 untuk berdiskusi dengan pemerintah,” ujar Jokowi. (her/din)