Yogyakarta (pilar.id) – Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY segera menggelar operasi pasar (OP) yang rencananya akan dimulai pada September 2022 ini untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan bahan pokok (bapok), imbas dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Rencana ini sebagai tindak lanjut sebagai upaya mengendalikan laju inflasi di Provinsi DIY agar tidak terlalu tinggi. Kenaikan harga BBM, dikhawatirkan akan menyulut kenaikan harga komoditas lain yang berakibat daya beli masyarakat menurun. Pada OP nanti, terdapat beberapa komoditas yang berimbas besar terhadap tingkat inflasi di DIY akan diprioritaskan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Syam Arjayanti mengatakan saat ini pihaknya tengah menyusun langkah-langkah bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Disperindag DIY juga akan berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten/Kota untuk menentukan komoditas yang akan menjadi target OP.
“Nantinya, OP bakal dilaksanakan di lima Kabupaten/Kota di DIY. Rencananya, akan menyasar dua poin, yakni pedagang dan konsumen secara terpisah. Untuk OP yang khusus menyasar para pedagang, akan digelar di beberapa pasar tradisional. Lalu OP pasar murah yang menyasar masyarakat, nanti dilakukan di sejumlah titik yang dekat dengan aktivitas masyarakat,” jelasnya, Selasa (13/9/2022).
Syam menambahkan, adanya dua mekanisme ini dengan harapannya untuk pedagang bisa menjadi shock therapy agar tidak menaikkan harga. Lanjut Syam, dari pantauan tiga pasar besar di DIY, harga komoditas pokok di DIY secara umum masih stabil setelah kenaikan harga BBM. Sementara itu, dari pantauan di lapangan, pedagang di Pasar Beringharjo, Giyanti mengungkapkan beberapa harga komoditas cabai yang sempat tinggi imbas kenaikan, kini kembali stabil.
“Kemarin cabai cabai merah keriting sempat naik jadi Rp 76 ribu per kilogram, sebelumnya Rp 55 per kilogram, terus cabai merah besar dari Rp 55 ribu per kilogram, jadi Rp 66 per kilogram. Sekarang sudah stabil,” ucapnya. (riz/din)