Kutai Kartanegara (pilar.id) – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) meraih penghargaan dalam Kukar CSR Award 2023 kategori Biosphere dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Penghargaan tersebut diterima atas program unggulan perusahaan, Konservasi Pesut Mahakam (Komik Pesut), yang berfokus pada pelestarian Pesut Mahakam dan pengembangan Desa Wisata Pela.
Penghargaan Apresiasi Gold tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kukar, Dr. H. Sunggono, pada acara di Tenggarong pada 27 Desember 2023.
Sunggono mengapresiasi konsistensi PHM dalam melaksanakan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) atau Corporate Social Responsibility (CSR) di wilayah operasinya. Ia berharap hasil dari program CSR PHM bisa menjadi contoh terbaik untuk perusahaan lain dan menjadi inspirasi bagi masyarakat setempat.
Wisnu Wardhana, Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi, menyambut baik pencapaian PHM. Ia menyatakan bahwa penghargaan ini membuktikan bahwa industri hulu migas memberikan manfaat berganda kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi PHM. Program PPM PHM juga sejalan dengan target Rencana dan Strategi Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0.
Dony Indrawan, Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), menganggap penghargaan ini sebagai kontribusi PHM terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Ia menjelaskan bahwa program CSR PHM mendukung pengembangan ekonomi dan masyarakat di Kutai Kartanegara serta berkontribusi pada pencapaian SDGs, terutama Tujuan ke-8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan Tujuan ke-14 mengenai ekosistem lautan.
Frans Alexander A. Hukom, Head of Communication Relations & CID PHM, menjelaskan bahwa program Komik Pesut dilaksanakan di Desa Pela untuk mendukung pelestarian Pesut Mahakam yang terancam punah. Program ini bekerja sama dengan Pokdarwis Bekayuh Baumbai Bebudaya, Yayasan Konservasi Rare Aquatic Species of Indonesia (RASI), pemerintah setempat, dan pemangku kepentingan terkait.
PHM dan mitra kerjanya mendorong masyarakat nelayan untuk mengurangi penggunaan alat tangkap yang dapat mengancam Pesut Mahakam. Salah satu inovasi yang diterapkan adalah Pinger Akustik, perangkat elektronik kecil yang memancarkan suara ultrasonik untuk menjauhkan Pesut dari jaring nelayan. Inovasi ini berhasil mengurangi jumlah Pesut yang terperangkap dari 66% pada tahun 2020 menjadi 0% pada tahun 2023, mendukung pelestarian populasi Pesut Mahakam yang kini hanya tersisa 65-75 ekor.
Selain itu, program Komik Pesut juga mendukung pengembangan Desa Wisata Pela. Pada Oktober 2023, Desa Pela mendapatkan pengakuan internasional sebagai Member of The Best Tourism Village Upgrade Programme 2023 dari United Nation World Tourism Organization (UNWTO).
Desa ini menjadi salah satu dari 20 desa di seluruh dunia yang meraih penghargaan ini, menunjukkan potensi besar Desa Wisata Pela sebagai destinasi pariwisata kelas dunia. (riq/hdl)