Solo (pilar.id) – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, didampingi oleh Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, mengunjungi Lokananta yang baru saja direvitalisasi.
Hadir di Lokananta, Sabtu (12/8/2023), Ganjar dan Gibran melihat dari dekat studio rekaman legendaris yang sudah mengalami transformasi dengan peningkatan ruang terbuka dan penataan yang lebih baik.
Gibran turut mendampingi Ganjar sebagai pembicara dalam acara Flexing Lokal Bareng Google dan YouTube, yang diadakan oleh Google Indonesia di kompleks Lokananta, Jalan Laweyan, Surakarta, pada hari yang sama.
Usai acara, di mana Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki, juga hadir, Ganjar dan Gibran berkeliling area galeri dan studio di Lokananta.
Di dalam galeri ini, terdapat beberapa ruangan, seperti galeri linimasa, ruang gamelan, diskografi, bengawansolo, proklamasi, ruang pamer pustaka, Toko Lokananta, dan Anekanada.
“Semua ini telah didigitalisasi, bukan?” tanya Ganjar saat masuk ke ruang diskografi sambil ditemani Gibran.
Beberapa rekaman legendaris yang telah didigitalisasi termasuk pidato Manipol Usdek oleh Presiden Sukarno. Juga, terdapat rangkaian album yang dihasilkan dari sayembara Bintang Radio.
Ganjar dan Gibran juga mengunjungi linimasa, salah satu dari sembilan ruangan di kompleks ini, untuk melihat artefak-artefak yang mencerminkan perjalanan musik dari tahun 1951 hingga saat ini. Ruangan ini memberikan gambaran detail tentang sejarah dan perkembangan Lokananta.
Perubahan yang terjadi pada Lokananta sesuai dengan harapan Ganjar, yaitu menjadikan studio rekaman legendaris ini sebagai pusat kreativitas berbasis seni.
“Di sini, orang bisa belajar musik lebih intensif, ada juga unsur kuliner, serta ruang ekspresi. Saya harap setiap harinya akan ada orang yang terlibat dalam kegiatan musik di sini.”
“Dengan kata lain, mereka memiliki panggung yang dapat kita kelola dengan mudah. Dan dari sinilah bakat-bakat baru akan muncul, menghidupkan kembali industri musik kita,” ungkapnya.
Ganjar dan Gibran juga sempat menyaksikan karya-karya musik yang mengesankan dari para musisi Lokananta, termasuk Waldjinah, Buby Chen, Gesang, Titiek Puspa, Bing Slamet, dan gubahan musik dari dalang Ki Narto Sabdo.
“Harapannya, Lokananta yang baru ini akan menjadi destinasi wisata yang menarik,” ujar Ganjar dengan harapan yang tinggi. (usm/hdl)