Yogyakarta (pilar.id) – Memasuki pertengahan puasa Ramadhan, harga sejumlah komoditi bahan pangan seperti telur dan bawang merah mengalami penurunan. Kendati demikian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY memprediksi harga akan kembali naik menjelang Lebaran 2023.
“Sudah mengalami penurunan, menjelang Lebaran ada sedikit kenaikan kembali. Ini tren tahunan, mungkin akan normal sekitar 1-2 minggu setelah Lebaran,” ucap Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti di sela acara Pasar Murah Bazar Ramadhan, Selasa (11/4/2023).
Guna menekan kenaikan harga tersebut, pihaknya menggelar kegiatan Pasar Murah Bazar Ramadhan pada 11-12 April 2023. Selain menekan laju inflasi di DIY, kegiatan yang menggandeng delapan distributor bahan pokok dalam menyediakan berbagai komoditi kebutuhan pangan dengan harga yang murah.
“Dengan subsidi biaya angkut sebesar Rp 2 ribu per kilogram, sehingga harga yang ditawarkan jauh lebih murah karena ada distributor langsung,” imbuhnya.
Termasuk juga, kata Syam adanya kolaborasi semua pihak baik pemerintah, pengusaha, pedagang serta konsumen. Pihaknya juga mengimbau pedagang untuk tidak aji mumpung, mengingat kegiatan satu tahun sekali sehingga beberapa diantaranya menjual dengan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Jadi ketersediaan stok itu cukup, memang dari sisi harga ada sedikit mengalami gejolak harga. Selain itu juga kami berharap, para konsumen bisa membeli bahan pokok sesuai kebutuhan, bukan keinginan,” terangnya.
Terkait kesiapan datangnya para pemudik, pihaknya menyebut telah mengantisipasi dengan alokasi subsidi operasi pasar pada komoditi beras sebesar 50 ton pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dengan rincian 40 ton untuk Ramadhan dan Lebaran serta 10 ton untuk Nataru 2024 mendatang.
“Kemudian komoditi lain ada 25 ton yang terbagi dua, 15 ton untuk sekarang (Ramadhan dan Lebaran) dan 10 ton saat Nataru 2024. Tapi nanti akan kita coba untuk menambah alokasi kembali melihat perkembangan harga,” tutupnya.
Sementara, salah seorang pembeli asal Kemantren Umbulharjo, Siwi mengaku adanya pasar murah sangat membantu meringankan pengeluarannya dalam membeli kebutuhan bahan pokok karena harga yang ditawarkan berada di bawah harga pasar.
“Sangat membantu, jauh lebih murah dari harga pasar, ada beras, minyak goreng. Lumayan untuk stok puasa dan Lebaran besok,” kata Siwi. (riz/hdl)