Balikpapan (pilar.id) – Ganjar Pranowo, Calon Presiden 2024 nomor urut 3, segera mengunjungi Pasar Baru Balikpapan setibanya di Kalimantan Timur pada Selasa (5/12/2023).
Dalam kunjungannya, ia aktif berdialog dengan para pedagang untuk mendengarkan aspirasi mereka terkait kenaikan harga bahan pokok.
Suasana di Pasar Baru menjadi ramai ketika Ganjar turun dari mobilnya. Warga dan pedagang dengan antusias meneriakkan namanya sambil mengarahkan kamera handphone ke arah Ganjar.
Banyak pedagang yang menyampaikan keluhan terkait lonjakan harga bahan pokok, termasuk beras, sayur mayur, dan telur. Hatini, seorang pedagang sayur mayur, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kenaikan harga cabai dan sejumlah komoditi sayur.
“Harga cabai naik, Pak. Bawang putih naik hingga Rp 545.000 satu karung,” ujar Hatini kepada Ganjar, menyoroti kesulitan pedagang dalam menjual produk akibat kenaikan harga yang signifikan.
Ganjar Pranowo memberikan respons terhadap keluhan tersebut dengan menyatakan bahwa dirinya telah mengunjungi berbagai pasar tradisional di berbagai daerah di Indonesia dan menyadari urgensi penanganan harga bahan pokok saat ini.
“Kontrol seperti TPID dan memastikan jumlah pasokan adalah hal penting. Masyarakat berharap adanya penurunan harga segera dilakukan,” ujar Ganjar.
Calon Presiden berambut putih tersebut menambahkan bahwa untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, perlu dilakukan tiga strategi. Pertama, dari sisi hulu, perlu diperbaiki produksi dengan memanfaatkan teknologi dan data yang tepat.
“Teknologi yang baik harus diterapkan dalam budidaya,” tambahnya.
Kedua, sarana produksi pertanian dan bantuan sarana produksi harus ditingkatkan agar kualitasnya memadai.
Dan yang ketiga, Ganjar menekankan bahwa Badan Urusan Logistik (Bulog) harus mengambil alih dan merancang sistem logistik daerah.
“Dengan demikian, kontrol terhadap harga bisa lebih efektif dan responsif,” tandasnya, mengungkapkan strategi konkret untuk mengatasi masalah kenaikan harga bahan pokok secara menyeluruh. Dengan demikian, Ganjar Pranowo berkomitmen untuk menanggapi dan menyelesaikan masalah ini agar masyarakat dapat merasakan kestabilan ekonomi. (rio/hdl)