Jakarta (pilar.id) -Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat menggandeng Baznas Nazis DKI dan Islamic Medical Service menggelar program penghapusan tato gratis.
Program hapus tato gratis tersebut, berlangsung di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat pada Senin (3/4/2023).
Program hapus tato yang digelar oleh Pemkot Jakarta Pusat ini pun mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Terutama mereka yang memiliki tato dan berkeinginan untuk menghapus tato tersebut.
Apalagi, biaya untuk menghapus tato memang diketahui sangat mahal. Sehingga, tidak bisa diakses oleh semua orang.
Salah satu penerima manfaat program hapus tato, Wiki Patriansyah, 38 tahun mengaku memang sudah sejak lama ingin menghapus tato yang ada di tangan kirinya.
“Saya tahu dari media sosial. Saya ingin tato di lengan kiri saya yang saya buat sejak SMA dihapus. Sebab saya ingin berubah menjadi lebih baik lagi,” kata warga Jalan Pejompongan, Bendungan Hilir tersebut, Senin (3/4/2023).
Wiki mengungkapkan, tato yang melekat di lengannya selama ini kerap menyulitkannya mendapat pekerjaan. Karena itulah, kegiatan penghapusan tato akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Ini sudah keenam kalinya saya ikut hapus tato gratis. Penghapusan tato tergantung dari tebalnya tinta,” terangnya.
Hal serupa juga diutarakan Bima Abdul Sholeh 35 tahun, warga Jalan Kemayoran Ketapang, Kemayoran.
Menurut Bima, penghapusan tato yang sudah kali ketiga diikutinya semakin memantabkan dirinya berubah menjadi pribadi lebih baik.
“Harapan saya ini dapat diselenggarakan secara rutin. Jadi masyarakat yang ingin berubah lebih baik bisa terbantu,” katanya.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Chaidir menyampaikan, penghapusan tato ini merupakan kegiatan yang sangat baik bagi kesehatan dan mendukung kesempurnaan ibadah umat Muslim.
“Ini merupakan program yang sangat luar biasa, terutama di bulan suci Ramadan,” ucapnya.
Chaidir juga menerangkan, di dokter spesialis kulit, biaya penghapusan tato bisa mencapai Rp 2 juta. Oleh sebab itu, kegiatan ini diadakan untuk membantu warga kurang mampu yang selama ingin menghapus tato, tapi terkendala biaya.
“Informasi yang saya dapat pada 2022 lalu, totalnya ada 50 kuota peserta di Jakarta Pusat. Di 2023 naik menjadi 100 kuota. Kegiatan ini akan digelar selama dua hari dari 3-4 April 2023,” jelasnya.
Chaidir mengimbau para peserta agar ikut membantu mensosialisasikan kegiatan penghapusan tato ini kepada keluarga, tetangga maupun teman.
“Sampaikan ke orang terdekat supaya mereka juga dapat merasakan manfaatnya,” tandasnya. (fat)