Jakarta (pilar.id) – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, sebuah subholding dari PT Pertamina (Persero), telah berhasil mengimplementasikan solusi inovatif untuk meningkatkan keberlanjutan pertanian lokal di Desa Pulau Semambu, Kabupaten Ogan Ilir.
Melalui program Desa Energi Berdikari (DEB), Pertamina Patra Niaga menerapkan teknologi Energi Terbarukan dari sinar matahari yang mendukung pertanian ramah lingkungan.
Tjahyo Nikho Indrawan, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, menjelaskan bahwa program DEB merupakan langkah konkret dalam memberdayakan masyarakat dengan pemanfaatan energi terbarukan.
“Kami tidak hanya memanfaatkan energi matahari untuk penerangan, tetapi juga untuk kebutuhan yang lebih signifikan seperti pengoperasian pompa air yang penting dalam aktivitas pertanian,” kata Nikho.
Nikho juga menjelaskan bahwa petani di Desa Pulau Semambu saat ini masih mengandalkan sumur bor sebagai sumber air utama untuk pertanian. Melalui panel surya yang dilengkapi dengan teknologi penyimpanan energi baterai lithium, program ini diperkirakan mampu memproduksi 8.442 kWh per tahun.
“Solusi ini mencerminkan bagaimana Energi Terbarukan dapat menggerakkan pertanian yang lebih berkelanjutan dan efisien,” tambahnya.
Penggunaan energi surya tak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga membantu mewujudkan pertanian yang ramah lingkungan serta mengurangi emisi karbon.
Dari segi ekonomi, program ini berdampak positif bagi lebih dari 3.000 Kepala Keluarga dengan manfaat total sekitar Rp1,8 miliar per tahun.
Program DEB Pertamina juga sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) pada poin #7 (Energi Bersih dan Terjangkau), poin #8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), serta poin #13 (Penanganan Perubahan Iklim).
Selain itu, langkah ini merupakan dukungan Pertamina terhadap target Pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060.
Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, menambahkan bahwa Desa Energi Berdikari adalah bagian dari inisiatif Pertamina untuk memajukan ekonomi masyarakat dan memperkenalkan manfaat energi terbarukan sebagai solusi bagi kemandirian energi.
Tidak hanya itu, program ini juga membantu mengurangi emisi karbon di lingkungan desa.
“Melalui akses terhadap energi terbarukan, Pertamina dapat menyebarkan kesadaran tentang transisi energi dan pentingnya energi dalam menggerakkan ekonomi masyarakat desa,” jelas Fadjar.
Sebagai perusahaan yang mendukung transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui berbagai program yang berkontribusi pada tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG). Seluruh upaya ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam semua aspek bisnis dan operasi Pertamina. (rio/hdl)