Mataram (pilar.id) – Konferensi Daerah (Konferda) DPD Projo Nusa Tenggara Barat telah memutuskan untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan merekomendasikan nama Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Keputusan ini diumumkan oleh Ketua DPD Projo Nusa Tenggara Barat, Imam Sofian, dalam konferensi pers yang dihadiri oleh pengurus DPC Projo se-Nusa Tenggara Barat di Kota Mataram, Sabtu (15/7/2023).
Imam Sofian menjelaskan bahwa keputusan ini sejalan dengan hasil Musyawarah Rakyat (Musra) Nusa Tenggara Barat pada 18 Maret 2023 di Kota Mataram. Pada saat itu, Prabowo berhasil unggul dalam pemilihan tersebut, mengalahkan tokoh-tokoh lainnya.
“Keputusan kami tidak jauh berbeda dari hasil Musra. Pada saat Musra, ada tiga nama yang muncul, yaitu Prabowo, Ganjar, dan Airlangga sebagai calon presiden. Sedangkan untuk calon wakil presiden, nama yang muncul adalah Mahfud MD, Moeldoko, dan Sandiaga Uno,” terang Imam Sofian.
Alasan mendukung Prabowo, menurut Imam, adalah karena Ketua Umum Partai Gerindra tersebut dianggap mampu melanjutkan program-program yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi. Prabowo juga dianggap memiliki kemampuan untuk menjawab tantangan global dan nasional di masa depan, karena Indonesia membutuhkan seorang pemimpin yang tegas dan mampu melanjutkan program-program Presiden Jokowi.
Terlebih lagi, di tengah ketidakpastian global, bonus demografi, lompatan ekonomi, dan keberlanjutan program-program Presiden Jokowi menjadi tantangan yang harus dihadapi pada periode 2024 hingga 2029.
“Dengan pengalaman dan keberaniannya, kami melihat bahwa Pak Prabowo mampu bekerja secara optimal untuk menjawab tantangan di masa depan,” ujar Imam Sofian.
Sementara itu, dalam hal pemilihan Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden, mereka menganggap bahwa sosok Menkopolhukam tersebut sangat cocok untuk mendampingi Prabowo, karena integritasnya yang bersih dan konsistensi dalam melakukan gerakan antikorupsi sejalan dengan pengalaman dan keberanian Prabowo.
Meskipun demikian, Imam tidak menampik adanya dinamika yang muncul dalam Konferda Projo Nusa Tenggara Barat, terutama terkait nama-nama yang diusulkan sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden.
Dalam proses pembahasan yang dinamis tersebut, muncul dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang populer, yaitu Prabowo Subianto-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto.
Namun, dari kedua pasangan tersebut, Projo Nusa Tenggara Barat mendukung Prabowo Subianto-Mahfud MD dan rekomendasi ini akan dibawa ke Rakernas Projo di Jakarta untuk dipertimbangkan. (hdl)