Jakarta (pilar.id) – Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina telah meraih lima penghargaan prestisius dalam acara Penganugerahan Penghargaan Keselamatan Migas Tahun 2023. Penghargaan tersebut mencakup kategori Tanpa Kehilangan Jam Kerja Sebagai Akibat Kecelakaan dan Kategori Pembinaan Keselamatan Migas. Acara tersebut diselenggarakan di JW Marriot Hotel, Jakarta, pada Selasa (3/10/2023).
Penghargaan keselamatan kerja ini mencerminkan komitmen perusahaan terhadap aspek keselamatan kerja dan implementasi aspek ESG (Environmental, Social & Governance), terutama dalam hal kesehatan dan keselamatan kerja.
Penganugerahan Penghargaan Keselamatan Migas adalah acara tahunan yang diselenggarakan berdasarkan Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 516 K/38/M.PE/89 tentang Pemberian Tanda Penghargaan dalam Bidang Keselamatan Kerja Pengusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi serta Pengusahaan Sumber Daya Panas Bumi.
Tahun 2023, dua kategori penghargaan diberikan, yaitu Kategori Tanpa Kehilangan Jam Kerja Sebagai Akibat Kecelakaan (PATRA NIRBHAYA) dan Kategori Pembinaan Keselamatan Migas (PATRA KARYA).
Direktur Regional Indonesia Timur, Endro Hartanto, mengatakan, “Penghargaan ini adalah bukti komitmen kami dalam menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama. Saya berharap pencapaian ini akan menjadi motivasi bagi para pekerja untuk lebih peduli terhadap keselamatan, baik untuk diri mereka sendiri, rekan kerja, aset perusahaan, maupun lingkungan sekitar.”
Kelima penghargaan ini diraih oleh berbagai unit kerja di bawah Regional Indonesia Timur, termasuk PT Pertamina EP Cepu, JOB Pertamina – Medco E&P Tomori Sulawesi, Pertamina EP Donggi Matindok Field, dan PT Pertamina Hulu Energi Randugunting.
Mefredi, GM Zona 12, menjelaskan bahwa PT Pertamina EP Cepu meraih penghargaan Patra Karya Raksa Madya atas pencapaian perusahaan dalam Manajemen Keselamatan Migas. Mereka juga meraih penghargaan Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha II berdasarkan kinerja perusahaan dalam mencapai jam kerja aman sebesar 53.609.446 sejak tahun 2019.
Benny Sidik, GM Zona 13, mengatakan bahwa JOB Pertamina – Medco E&P Tomori Sulawesi meraih penghargaan Patra Nirbaya dengan kategori Utama berdasarkan kinerja perusahaan. Capaian jam kerja aman mereka mencapai 32.572.939 sejak kecelakaan kerja terakhir pada tahun 2014. Sementara itu, Pertamina EP Donggi Matindok Field berhasil meraih penghargaan Patra Nirbhaya Madya dengan capaian jam kerja aman sebesar 8,293,957 sejak tahun 2016.
Muzwir Wiratama, GM Zona 11, mengatakan bahwa PT Pertamina Hulu Energi Randugunting meraih penghargaan Patra Nirbhaya Pratama berdasarkan capaian jam kerja aman sebesar 377.752 sejak tahun 2020. Wiratama menyatakan bahwa penghargaan ini adalah pengakuan atas upaya Zona 11 dalam menjalankan praktik-praktik terbaik dalam hal kesehatan, keselamatan, dan lingkungan kerja.
Prestasi ini menunjukkan komitmen Regional Indonesia Timur dalam menjaga keselamatan kerja dan mengedepankan praktik-praktik terbaik dalam industri migas. (mad/ted)