Yogyakarta (pilar.id) –Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta segera melakukan pendataan pada Pedagang Kaki Lima (PKL) Teras Malioboro 2 pada September 2022 ini. Pendataan ini dilakukan untuk mempersiapkan perjanjian kerja sama penggunaan lapak kontraktual di Teras Malioboro 2. Perjanjian ini dilaksanakan guna menyatukan persepsi dari seluruh PKL yang berada di kawasan tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Yetti Martanti mengatakan perjanjian kerja sama ini dapat menjadi pedoman pelaksanaan yang mengikat secara hukum dalam pemanfaatan Teras Malioboro 2 serta pemberdayaan PKL.
Perjanjian ini akan melibatkan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta, dan paguyuban atau komunitas pedagang di Teras Malioboro 2.
“Adanya pendataan ini, nantinya kita akan sama-sama menyatukan dan dapat memahami apa saja yang menjadi aturan-aturan pokok, hak dan kewajiban, serta sanksi dari seluruh Pedagang Kaki Lima yang ada di Teras Malioboro 2 ini,”kata Yetti, Senin (5/9/2022).
Sementara itu, fasilitas pendukung dibangun guna memberikan kenyamanan bagi wisatawan Teras Malioboro 2. UPT Kawasan Cagar Budaya terus berupaya dengan melengkapi ruang laktasi untuk memudahkan wisatawan yang membawa bayi memberikan ASI. Kepala Unit UPT Kawasan Cagar Budaya, Ekwanto mengatakan fasilitas ruang laktasi di area Teras Malioboro 2 ini memberikan manfaat dan kemudahan bagi wisatawan.
“Banyak wisatawan yang datang ke Teras Malioboro dengan membawa bayi. Sebelumnya, mereka sulit mencari tempat untuk menyusui. Tetapi kemudian ada kerja sama dengan salah satu perguruan tinggi, lalu di bangun ruang laktasi sebagai bagian dari penelitian,” kata Ekwanto, Senin (5/9/2022).
Di samping itu, meski sejak Februari 2022 lalu telah relokasi, Giyanti, PKL Teras Malioboro 2 mengeluhkan penjualan yang mengalami penurunan. Banyak wisatawan yang berkunjung tidak merata dan hanya di bagian depan, Giyanti berharap pemerintah dapat memperhatikan kesejahteraan PKL yang telah direlokasi dari Jalan Malioboro.
Menanggapi hal tersebut, Ekwanto mengatakan akses masuk dari pintu timur untuk Teras Malioboro 2 telah dibuka, harapannya dapat memudahkan wisatawan dan pemerataan di Teras Malioboro 2.
Lebih lanjut, Ekwanto meminta untuk para pedagang di Teras Malioboro 2 untuk terus berproses dan semangat, banyak kegiatan yang digelar di Yogyakarta para pedagang dapat memanfaatkan momen tersebut.(riz/hdl)