Gresik (pilar.id) – Memperingati Hari Pohon Sedunia yang jatuh pada 21 November lalu, sejumlah siswa Taman Anak-anak (TK) DWP Sumengko berkumpul di halaman Balai RW 02 Desa Sumengko, Wringinanom, Gresik, Rabu (30/11/2022).
Mereka datang untuk bersiap menanam pohon harapan di bantaran sungai Brantas. Seperti yang disampaikan Yuyun Purniawanti, Kepala TK DWP, acara yang dibuka dengan senam bersama dan aksi drama treatrikal tentang pohon ini sudah dipersiapkan jauh hari
‘’Acara tanam pohon ini bagian dari Projek Pengutan Profile Pelajar Pancasila (P5) yang salah satu temanya Aku Sayang Bumi yang dipraktekan dengan menanam pohon produktif di bantaran sungai supaya lebih hijau dan asri,” jelasnya.
Pada kegiatan ini, juga turut dihadiri Dinas Pendidikan Kecamatan Wringinanom dari Penilitik PUAD dan Pengawas Sekolah TK-SD Wringinanom, Camat Wringinanom, Kepala Desa Sumengko beserta perangkatnya.
Lebih lanjut, dalam aksi yang bekerjasama dengan Ecoton ini, menerapkan kegiatan yang bebas plastik, seperti memakai piring dan daun pisang untuk alas makan, serta minumannya sistem isi ulang menggunakan gelas.
Sementara itu, Tonis Afrianto, selaku pegiat Zero Waste Ecoton menyampaikan rasa senangnya, jika ada sekolah TK di Gresik yang turut berpartisipasi dalam perlindungan bantaran Sungai didalam kegiatan lingkungannya
“Saya bangga dan mengucapkan terima kasih kepada TK DWP Sumengko yang sudah memuat lingkungan sungai menjadi bagian dari program sayang bumi,
Baginya sungai merupakan salah satu, hal terpenting karena dari sungai kita bisa mengajarkan banyak hal seperti sumber pangan ikan, pohon, dan sumberdaya lain.
“Terlebih lagi acara ini, bebas plastik yang turut serta mendukung program pemerintah kabupaten Gresik dalam pengurangan plastik sekali pakai,” ucapnya.
Diketahui, jika sebanyak 50 bibit pohon produktif seperti manga, nangka, jambu, kenitu, sukun, ditanam oleh murid-murid TK disepanjang bantaran sungai dan diberi label nama penanam dipohonnya.
Selain itu, Ani salah satu wali murid merasa senang atas terselenggaranya kegiatan menanam pohon ini, serta membuat anak bisa mencintai lingkungan hidup.
“Saya sebagai orang tua senang sekali, jika sekolah menyelenggarakan kegiatan seperti ini, jadi anak-anak bisa tahu sungai dan pohon-pohon yang tumbuh di sekitarnya, serta dapat berkontribusi menanam pohon di bantaran sungai,” ucapnya senang. (jel/hdl)