Jakarta (pilar.id) – Hujan deras disertai petir yang terjadi di Jakarta Selatan telah menyebabkan terjadinya kebakaran di wilayah Manggarai. Kebakaran tersebut, diduga terjadi akibat adanya sambaran petir dan menyebabkan 13 rumah terbakar.
Selain itu, ada 40 pintu kontrakan yang turut hangus terbakar. Akibatnya, ada sekitar 230 orang yang berasal dari 53 keluarga harus mengungsi karena tempat tinggal mereka mengalami kebakaran.
Para penyintas kebakaran Manggarai tersebut, pada Sabtu (17/12/2022) petang menerima distribusi logistik dan bantuan hidup dasar yang dikirmkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.
“Atas kejadian tersebut, BPBD DKI mendistribusikan logistik dan bantuan hidup dasar kepada para penyintas mulai dari air sampai sarung,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (17/12/2022) malam.
BPBD DKI Jakarta merinci bahwa bantuan yang diberikan pihaknya pada malam ini meliputi air mineral (15 dus), selimut (70 lembar), perlengkapan keluarga (25 paket), matras (60 lembar), pakaian anak (25 paket), terpal (25 lembar), mukena (60 lembar), dan sarung (60 lembar).
Bantuan-bantuan tersebut disalurkan kepada sekitar 230 penyintas yang saat ini mengungsi di tiga titik yakni di Gedung Sarana Krida Karang Taruna (SKKT) Jalan Manggarai Utara 5 RT05 RW01 sebagai posko utama, kemudian pos RW01 RT05; dan RPTRA Cibono.
BPBD DKI Jakarta menerangkan bahwa peristiwa kebakaran tersebut terjadi di Jalan Manggarai Utara 1 RT11 dan RT09 RW01 Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, pada pukul 15:08 WIB.
Setelah ditangani oleh sekitar 26 unit Damkar, yang dibantu petugas dari BPBD, PLN, PMI, Dinkes DKI, Dishub DKI, Satpol PP, Tagana Dinsos DKI, Polisi dan TNI, kebakaran tersebut berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.50 WIB.
“Korban sejauh ini nihil dan kerugian masih dalam pendataan,” ucap Isnawa menambahkan. (ach/fat)