Jakarta (pilar.id) – Tren penyebaran Covid-19 yang terjadi di berbagai daerah kini juga menimpa Kabupaten Lebak. Daerah yang pernah menjadi zona hijau karena bebas dari infeksi Covid-19 ini kini kembali mengalami kondisi krisis.
Hingga Rabu (23/2/2022) tercatat ada 12.653 kasus Covid-19 di Lebak. 12.653 kasus diantaranya telah dinyatakan sembuh. Sedangkan 2.106 lainnya masih menjalani isolasi. Jumlah tersebut sudah termasuk penambahan kasus baru yang tercata mencapai 201 kasus. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak, dr Firman Rahmatullah.
“Kami menerima laporan pasien positif COVID-19 yang meninggal bertambah satu kasus sehingga menjadi 218 orang dari sebelumnya 217 orang, ” kata Firman Rahmatullah di Lebak, Rabu (23/2/2022).
Masyarakat Kabupaten Lebak agar tetap tenang melonjak kasus positif COVID-19 sejak sebulan terakhir. Sebelumnya, kata dia, Kabupaten Lebak sempat nol persen kasus COVID-19 hingga berstatus hijau, namun kini kembali terjadi lonjakan.
Karena itu, pihaknya meminta masyarakat agar menjalankan dan mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan virus mematikan tersebut. Selain itu juga memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilisasi dan menghindari kerumunan (5M).
Satgas COVID-19 Kabupaten Lebak kerapkali membubarkan jika terjadi kerumunan di sejumlah tempat. Selain itu juga Satgas COVID-19 melakukan vaksinasi kepada masyarakat, termasuk anak usia 6-11 tahun. Pelaksanaan vaksinasi terus dioptimalkan dan kini usia lanjut sudah dilakukan booster di seluruh puskesmas.
“Kami mengajak masyarakat agar mematuhi prokes dan 5 M serta sukseskan vaksinasi guna meningkatkan kekebalan tubuh terhadap COVID-19, ” katanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas RSUD Adjidarmo Rangkasbitung Kabupaten Lebak dr Jauhari Assukri mengatakan saat ini pasien COVID-19 semua sudah sembuh dari 42 pasien dan tujuh di antaranya meninggal dunia. Pasien COVID-19 yang sempat ditangani di Ruangan Anggur kini kembali kosong.
“Kami tetap menyediakan ruangan khusus untuk penanganan COVID-19 dengan 60 tempat tidur, ” katanya. (lin/fat/antara)