Surabaya (pilar.id) – Universitas Airlangga (Unair) bersama dengan Organisation of Islamic Cooperation (OIC) – COMSTECH telah berhasil meluncurkan International Training and Management Workshop on Managing Science and Technology Parks (STPs). Ini merupakan salah satu langkah penting dalam memfasilitasi kerjasama antara dunia penelitian dan industri.
Pembukaan workshop internasional STPs telah sukses digelar pada Senin (4/9/2023), dan saat ini, kegiatan tersebut mencapai puncaknya dengan kunjungan delegasi OIC-COMSTECH dan Unair ke PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia pada Kamis (7/9/2023). PT Biotis telah menjalin kemitraan dengan Unair dalam pengembangan vaksin Merah Putih.
Kunjungan ini bertujuan untuk memfasilitasi interaksi antara peneliti dan industri, menciptakan kesempatan bagi para delegasi untuk melihat secara langsung produksi vaksin di PT Biotis. Almando Geraldi, Dosen Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Unair, menyatakan bahwa kunjungan ini membawa banyak wawasan tentang bagaimana menjembatani dunia penelitian dengan industri.
“Kami mendapatkan banyak wawasan tentang cara menjembatani peneliti dengan dunia industri, khususnya dalam konteks vaksin Merah Putih,” kata Almando.
Para delegasi menunjukkan antusiasme besar terhadap kunjungan ini dan terkesan dengan kemajuan teknologi produksi vaksin yang ada di PT Biotis. Almando berharap bahwa forum STPs ini dapat menjadi wadah untuk kolaborasi lebih lanjut dengan OIC-COMSTECH dan pihak lainnya. Forum ini juga diharapkan dapat memperkuat relasi antara penelitian dan industri.
“Melalui forum ini, kita dapat berbagi pengetahuan tentang pendirian STPs dan berkolaborasi dalam menginisiasi pembentukan STPs. Semoga kita dapat menghubungkan hasil penelitian dengan industri untuk memberikan manfaat lebih besar kepada masyarakat,” tambahnya.
FX Sudirman, Direktur PT Biotis, merasa senang bahwa perusahaannya bisa menjadi tuan rumah bagi OIC-COMSTECH dan Unair. Dia melihat potensi besar dalam kerjasama ini, khususnya dalam pengembangan vaksin yang dapat memenuhi kebutuhan negara-negara anggota OIC.
“COMSTECH sebagai bagian dari OIC merupakan pangsa pasar produk vaksin yang potensial. Sebagai negara bagian dari OIC, kita juga bisa menjadi pusat produksi untuk memenuhi kebutuhan negara-negara anggota OIC lainnya,” ujarnya.
Melalui kunjungan ini, FX Sudirman berharap hubungan antara Indonesia dan negara-negara anggota OIC dapat berkembang lebih lanjut. Ini akan memungkinkan inovasi produk yang dikembangkan oleh Biotis dan Unair untuk mendapatkan penerimaan yang lebih luas dan berkelanjutan.
“Saya berharap kunjungan ini tidak berakhir di sini, melainkan akan melahirkan hubungan lanjutan, termasuk hubungan bilateral dengan negara-negara anggota OIC. Dengan cara ini, kami berharap dapat memperluas dampak produk yang dikembangkan oleh Biotis dan Unair,” tambah FX Sudirman. (ted)