Probolinggo (pilar.id) – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menghadiri Haul Almarhum KH M Damanhuri Romly, yang ke-23. Acara tersebut berlangsung di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo pada Selasa (2/1/2024) malam, dihadiri oleh ribuan warga, alim ulama, dan habib dari berbagai daerah.
Haul akbar ini didedikasikan untuk mengenang KH. Moh. Hasan, KH. Romly Tamim, KH. Hasan Saifourridzall, Nyai Hj. Himami Hafshawaty, dan Nyai Hj. Khodijah Romly. Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran, pembacaan yasin, pembacaan tahlil, manaqib KH M Damnhuri Romly, sambutan-sambutan, dan sholawat maulid nabi.
Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak dalam sambutannya menyatakan bahwa Haul adalah momen penghormatan kepada tokoh-tokoh besar yang berjasa dalam sejarah Indonesia. Jawa Timur, menurut Emil, memiliki banyak leluhur hebat yang telah mengawal kemajuan Jawa Timur dan Indonesia, salah satunya adalah KH M. Damnhuri Romly.
“Kiai haji Muhammad Damnhuri Romly semasa hidupnya telah mendedikasikan diri demi kemajuan umat. Begitu juga dengan KH. Moh. Hasan, KH. Romly Tamim, KH. Hasan Saifourridzall, Nyai Hj. Himami Hafshawaty, dan Nyai Hj. Khodijah Romly,” ungkap Wagub Emil.
Wagub Emil juga menggarisbawahi perkembangan Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo, yang didirikan oleh Syaikh Zainul Abidin al-Maghribi. Saat ini, pesantren tersebut telah menjadi lembaga pendidikan yang sangat berdedikasi dengan memiliki dua perguruan tinggi, yaitu Universitas Islam dan perguruan tinggi kesehatan.
“Kita melihat hari ini pondok pesantren Zainul Hasan Genggong menjadi pondok pesantren yang luar biasa di Indonesia. Memiliki dua perguruan tinggi, Universitas Islam dan juga perguruan tinggi kesehatan,” ujar Emil.
Wakil Gubernur Emil juga mengenang hubungannya dengan pondok pesantren Zainul Hasan Genggong, di mana pada tahun 2015, saat mencalonkan diri sebagai Bupati Trenggalek, ia meminta doa restu dari kiai dan ulama di pesantren ini.
“Tahun 2015 maju bupati di Trenggalek tapi minta doa restu ya di pesantren Zainal Hasan Genggong ini. Alhamdulillah jadi, matur nuwun kiai,” kata Emil.
Di akhir sambutannya, Wakil Gubernur Emil mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendoakan setiap program pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Meskipun menghadapi tantangan Covid-19 selama lebih dari 2 tahun, ia optimis bahwa Jawa Timur akan pulih dan menyelesaikan berbagai masalah, termasuk kemiskinan dan pengangguran.
“Kita optimis karena sudah ada tanda-tanda pemulihan. Kemiskinan ekstrem di Jawa Timur turun mendekati 0% dalam 3 tahun terakhir. Mudah-mudahan angka pengangguran segera turun, para petani dan nelayan bisa sejahtera, dan Probolinggo bisa terus semakin maju,” tutupnya. (hdl)