Jakarta (pilar.id) – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, menyatakan bahwa saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Mahkamah Konstitusi (MK) memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga marwah dan meningkatkan kredibilitas mereka setelah beberapa kasus kontroversial yang mencuri perhatian publik.
“Kita memang harus memastikan bahwa MK dan KPK lebih bermarwah. Ini merupakan tugas besar yang kita hadapi saat ini,” kata Wapres Ma’ruf saat memberikan tanggapan di Bratislava, Slovakia, pada Sabtu (25/11/2023) siang waktu setempat.
Pernyataan Ma’ruf muncul sebagai respons terhadap pertanyaan mengenai tantangan berat yang dihadapi oleh Nawawi Pomolango, yang baru-baru ini diangkat oleh Presiden Joko Widodo sebagai Ketua KPK ad interim, menggantikan Firli Bahuri yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan.
Ma’ruf berharap Nawawi dapat membawa KPK menuju peningkatan kinerja. Lembaga antikorupsi tersebut harus meningkatkan upaya-upaya penegakan hukum.
“Harapannya adalah bahwa pengganti (Firli Bahuri) ini dapat bekerja lebih baik. Penegakan hukum harus ditingkatkan,” ungkap Ma’ruf. “Jangan sampai lembaga-lembaga penegak hukum kita mengalami penurunan kredibilitas sehingga perbaikan perlu dilakukan,” tambah Wapres Ma’ruf. (hdl)