Jakarta (pilar.id) – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, menegaskan bahwa kebersihan dan ketulusan harus menjadi prinsip utama bagi pejabat di seluruh daerah dan kontestan Pemilu 2024. Pernyataan ini disampaikan Wapres dalam Dialog Kebangsaan dengan Masyarakat Indonesia di Bratislava, Slovakia, Minggu (26/11/2023).
Wapres Ma’ruf Amin menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menjaga kebersihan pemilu. Menurutnya, pemilihan umum yang bersih dan jujur akan membawa dampak positif pada proses demokrasi, menghasilkan pemimpin yang mendapatkan legitimasi kuat dari rakyat.
“Kita berharap pemilihan umum ini berjalan adil dan netral. Tidak ada pejabat pelaksana tugas, dan juga para pemainnya sendiri harus bermain bersih, tidak ada yang tidak bersih,” ujar Wapres Ma’ruf.
Lebih lanjut, Ma’ruf menjelaskan bahwa keterlibatan bersih dari pejabat di semua tingkatan, petugas penyelenggara pemilu, kontestan, hingga masyarakat, akan menjaga integritas pemilu dan menghindari provokasi terhadap isu-isu yang tidak sehat seperti disinformasi dan hoaks.
“Pemilu yang bersih juga akan membuat kondusivitas di masyarakat terjaga. Jangan sampai pemilihan umum dianggap tidak jurdil, itu akan merusak kualitas demokrasi kita,” tambahnya.
Wapres mengingatkan bahwa pemilu yang tidak bersih, tidak jujur, dan tidak adil dapat membahayakan legitimasi hasil pemilihan. Oleh karena itu, ia memastikan bahwa pelaksanaan pemilu harus sesuai aturan, netral, jujur, dan adil untuk menjaga kualitas demokrasi Indonesia.
“Semua pihak, termasuk pejabat pemerintah di seluruh daerah dan penyelenggara pemilu, harus menjalankan peran mereka dengan bersih. Kebersihan, kejujuran, dan keadilan harus menjadi landasan bagi pemilu yang berkualitas,” tegas Wapres Ma’ruf Amin. (hdl)