Semarang (pilar.id) – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melakukan kunjungan ke lokasi kecelakaan antara Kereta Api (KA) Brantas dan truk kontainer di perlintasan kereta api Jalan Madukoro Raya pada Selasa (18/7/2023) malam.
Tujuan kunjungan tersebut adalah untuk memastikan proses evakuasi, pengecekan jalur, dan jembatan dapat segera diselesaikan agar jadwal perjalanan kereta api dapat kembali normal seperti biasanya.
Diketahui, Ganjar tiba di lokasi pukul 22.40 WIB dan langsung memantau proses evakuasi kabin truk yang terjebak di jembatan. Saat itu, lokasi kejadian ramai dengan kehadiran warga sekitar, sehingga Ganjar beberapa kali mengingatkan mereka agar menjauh dari tempat kejadian.
Selama berada di lokasi, Ganjar terlihat berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan petugas dari PT Kereta Api Indonesia (KAI). Ia juga melakukan kontak dengan Direktur PT KAI untuk segera mengirim tim evakuasi.
“Dirut PT KAI juga sudah berkomunikasi dengan saya, dan insya Allah hari ini akan diselesaikan. Direktur Keselamatan akan segera dikirim malam ini, dan kita harapkan ada hasil pada pagi besok,” ujar Ganjar di lokasi kejadian.
Pengecekan tersebut diharapkan dapat dilakukan secepat mungkin, karena setelah kejadian tersebut hanya ada satu jalur rel yang masih berfungsi secara normal.
“Termasuk pemeriksaan kondisi jembatan dan rel agar dapat berfungsi kembali. Harapan kita adalah besok pagi, dengan segala tingkat kegentingannya, semoga tim segera turun untuk menyelesaikan masalah ini,” ungkapnya.
Ganjar juga memberikan apresiasi atas kesiapan petugas, baik dari pihak kepolisian, KAI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), maupun Badan SAR Nasional (Basarnas) yang turun langsung ke lokasi kejadian.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sigap, kepolisian sudah berada di lokasi, KAI juga sudah di lokasi, dan semua tim telah bekerja. Semoga masalah ini cepat ditangani dengan baik. KAI telah merespons dengan baik,” ucap Ganjar.
Dalam kecelakaan tersebut, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Namun, satu orang mengalami luka-luka setelah melompat dari kereta sesaat setelah terjadi tabrakan. “Kami berharap korban yang melompat tadi segera mendapatkan perawatan medis,” ujar Ganjar.
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 19.31 WIB. Pada saat itu, KA 112 Brantas sedang dalam perjalanan dari Jakarta menuju Blitar. Sementara itu, truk tanpa muatan melintas dari arah Utara.
Beberapa detik sebelum KA Brantas tiba, truk tiba-tiba berhenti dan mogok tepat di tengah rel. Benturan keras tidak dapat dihindari, dan terjadi ledakan yang disertai dengan kobaran api. Truk tersebut terseret dan berhenti di tengah jembatan.
KA 112 Brantas diketahui membawa 626 penumpang dengan rangkaian kereta yang terdiri dari 3 gerbong kelas eksekutif, 6 gerbong kelas ekonomi, dan 1 gerbong pembangkit. Masinis dan asisten masinis dilaporkan dalam kondisi selamat, dan tidak ada penumpang yang mengalami luka serius. (hdl)