Probolinggo (pilar.id) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk membeli tabung gas Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kg di Pangkalan Resmi Pertamina jika terjadi kelangkaan di warung.
Imbauan ini didasarkan pada fakta bahwa harga yang dijual di pangkalan resmi Pertamina sesuai dengan standar yang ditetapkan, serta Pertamina telah menambah pasokan sebanyak 1,5 juta tabung LPG untuk periode 27-31 Juli 2023.
“Jika masyarakat mengalami kelangkaan dan harga LPG 3 kg tiba-tiba melonjak di toko, maka saya sarankan untuk membelinya di pangkalan resmi. Selain harganya yang sesuai standar sebesar Rp 16.000, stoknya juga dijamin aman,” kata Khofifah usai meninjau agen LPG PT Al-Barkah Serbaguna di Jl Mayjend Sutoyo dan pangkalan LPG milik Elik di Dusun Sambilangan RT06/RW03 Probolinggo, pada Rabu (2/8/2023).
Selain mengenai harga, imbauan ini juga bertujuan untuk mencegah panic buying di tengah masyarakat. Menurut Khofifah, ada kecenderungan masyarakat untuk membeli tabung gas LPG lebih dari yang dibutuhkan akibat adanya informasi mengenai kemungkinan pencabutan subsidi.
“Jangan memanipulasi harga karena tabung gas 3 kg ditujukan untuk masyarakat miskin. Mari bersama-sama berempati dan menjaga agar harga tetap wajar,” ajaknya.
Khofifah juga menyebutkan bahwa masyarakat yang membeli LPG di pangkalan resmi Pertamina diminta untuk membawa fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK). “Pertamina akan mencatat data ini untuk keperluan pembaruan data,” tambahnya.
Sebelumnya, Gubernur Khofifah telah melakukan peninjauan terhadap stok dan harga tabung gas LPG 3 kg di Kota Surabaya dan Kota Batu. Peninjauan tersebut dilakukan sebagai respons terhadap lonjakan permintaan di Jawa Timur.
“Pertengahan Juli, saya melakukan peninjauan di dua kota dan hari ini saya berada di pangkalan elpiji Probolinggo. Hasilnya menunjukkan bahwa stok aman dan tidak terjadi kelangkaan di sini,” jelasnya.
Selama kunjungannya, Khofifah juga memastikan bahwa stok dan harga LPG 3 kg di Probolinggo tetap terjaga. Untuk memastikan ketersediaan dan harga yang stabil, Khofifah telah berkoordinasi dengan Pertamina untuk menambah pasokan sebanyak 1,5 juta tabung gas LPG 3 kg.
“Koordinasi dengan Pertamina bertujuan untuk memantau pasokan dan memberikan stok tambahan. Tambahan ini sebesar 30% untuk agen dan 70% untuk pangkalan,” tambahnya.
Khofifah menekankan bahwa tambahan pasokan 1,5 juta tabung gas LPG untuk periode 27-31 Juli 2023 perlu diantisipasi. Pasalnya, bulan Agustus memiliki banyak perayaan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI.
“Saya terus memantau karena Agustus ini banyak perayaan 17 Agustus yang perlu diantisipasi oleh Pertamina,” ungkapnya.
“Kita dapat melakukan proses pemantauan untuk memprediksi kebutuhan di pertengahan hingga akhir Agustus,” tambahnya.
Khofifah menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat akan terus menjadi prioritas, dan proses pemenuhannya akan dilakukan dengan respons cepat.
“Semoga kebutuhan ini tetap terpenuhi dengan baik. Saya mengajak semua pihak terlibat untuk bersama-sama menjaga kelancaran distribusi LPG,” pungkasnya. (tok/hdl)