Jakarta (unsplash) – Perkembangan pandemi terlihat pada kuartal terakhir tahun 2021, setelah serangkaian tindakan, termasuk pembatasan sosial yang signifikan, diindikasikan bahwa intervensi tersebut berhasil mengurangi penyebaran virus secara nasional dan mencegah skenario terburuk dari krisis selama gelombang kedua covid-19 di Indonesia.
Setelah ancaman kesehatan masyarakat yang signifikan dan pembatasan sosial, pencabutan bertahap kegiatan sosial dan ekonomi, respons Indonesia mengalami perubahan yang dinamis selama pandemi.
Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, Indonesia sukses tanggapi pandemi covid-19 dengan menunjukkan beberapa faktor kekuatan utamanya. Kesuksesan itu diharapkan akan berdampak positif juga dalam penanganan covid-19 di tahun 2022.
Pertama, pemerintah telah mengambil pelajaran dari tahun pertama pandemi dengan merespons dan memperkuat aksi bersama antar kementerian dan lembaga untuk segera meningkatkan langkah-langkah kesehatan masyarakat guna menahan, mengurangi, dan mencegah covid-19.
“Skenario terburuk tidak terjadi akibat pemerintah cepat mengambil kebijakan. Mulai dari penerapan PPKM darurat hingga penguatan-penguatan intervensi. Selain itu, penerapan 3T juga sudah meningkat dari tahun 2020. Itu pada akhirnya bisa membantu menyelamatkan orang banyak,” kata Dicky kepada Pilar.id, Sabtu (1/1/2022).
Kata Dicky, efektif pelaksanaan kesehatan masyarakat dan pembatasan sosial diikuti oleh relaksasi bertahap oleh pemerintah Indonesia memperlambat penyebaran epidemi covid-19 di Indonesia. Kedua, respon dini Indonesia terhadap diplomasi vaksin memastikan akses paling awal ke vaksin covid-19 dibandingkan dengan banyak negara berkembang.
Ketiga, pemerintah telah memanfaatkan infrastruktur publik yang ada seperti seperti sekolah, hotel, kantor, dan gedung yang tidak digunakan sebagai bangsal isolasi atau pusat karantina. Keempat, orang Indonesia memiliki tradisi yang meliputi beban bersama dengan saling membantu, atau gotong-royong. Hal itu memegang peranan penting dalam ketahanan masyarakat.
“Apalagi semangat, motivasinya dan pengorbanan tenaga kesehatan, relawan, dan masyarakat dalam menghadapi bencana sangat menggembirakan. Semoga tahun ini pandemi segera usai,” kata dia. (her)