Jakarta ( pilar.id) – Lembaga survey Parameter Politik Indonesia (PPI) merilis hasil jajak pendapatnya mengenai elektabilitas pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang tertinggi.
Dalam survey ini memotret peluang Anies Baswedan bila dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Anies memperoleh elektabilitas paling tinggi jika berpasangan dengan AHY (30,5persen), disusul Anies- Erick Thohir (25,2persen), dan Anies-Puan (22,2persen). Namun, Direktur PPI Adi Prayitno melihat, keduanya belum memiliki kesamaan langkah untuk menjadi pasangan capres cawapres pada 2024.
“Ya. Pada level paslon no deal. Padahal AHY sudah banyak ngasih kode keras,” kata Adi, di Jakarta, Sabtu (8/10/2022).
Sebelumnya, Anies juga sempat bertemu dengan AHY di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta, pada Jumat (7/10/2022). Pada kesempatan tersebut, keduanya membahas soal dinamika politik 2024.
Adi melihat dalam pidato masing-masing memang menunjukkan kecocokan untuk bekerja sama memenangkan pemilu 2024. Namun, pada tataran pasangan calon dinilai belum menemukan kata sepakat.
“Secara umum, pidato Anies-AHY mengandung kecocokan, saling puji, dan serasi kerja sama di 2024,” kata Adi.
Di sisi lain, meskipun Anies sudah memiliki tiket capres dari Partai Nasdem, dan kemungkinan juga akan didukung PKS, tetapi Adi menilai belum cukup untuk menang. Anies, kata Adi, butuh tambahan dukungan agar bisa mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Karena NasDem dan PKS tak cukup daftar ke KPU, masih butuh Demokrat,” kata Adi. (din/antara)