Jakarta (pilar.id) – Keputusan PDI Perjuangan mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presidennya (capres) dinilai langkah yang tepat. Karena, elektabilitas Ganjar yang sempat turun bisa kembali dioptimalkan kembali lewat kerja-kerja politik kader banteng.
“Kalau selama ini masih ragu-ragu, mungkin itu menjadi tidak ragu-ragu lagi sehingga membantu memantapkan pilihannya. Bisa saja itu berdampak pada peningkatan elektoral Ganjar,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan, dalam salah satu siaran televisi, di Jakarta, Jumat (21/4/2023).
Djayadi juga menyoroti kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pengumuman capres PDIP. Hal ini menegaskan, Jokowi memberikan dukungan penuh pada Ganjar.
“Jokowi tampaknya mendukung atau mengendorse beberapa nama, tapi Ganjar tetap menjadi pilihan utama Jokowi,” kata dia.
Menurut Djayadi, dukungan Jokowi sangat penting pagi Ganjar. Dengan kehadiran Jokowi, akan sangat membantu menarik kembali para pendukung Ganjar yang ragu-ragu memberikan pilihan pasca Piala U-20. Terlebih, elektabilitas Ganjar sempat merosot tajam hingga 8,1 persen.
“Itu juga paling tidak akan membantu Ganjar mengembalikan posisi elektabilitasnya sebelum gagalnya Indonesia menjadi piala dunia,” kata dia.
Djayadi menambahkan, peristiwa politik seperti deklarasi pencalonan presiden memang memberikan dampak pada elektabilitas tokoh. Namun, seberapa persen pengaruhnya perlu dilakukan penelitian. “Bisa saja itu akan membuat Ganjar Pranowo kembali ke posisi teratas,” kata dia. (ach/din)