Jakarta (pilar.id) – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini membenarkan terdapat timbunan bantuan sosial (bansos) di Depok, Jawa Barat. Ia menjelaskan, beras tersebut ditimbun karena kehujanan dan tidak layak.
“Barangnya kehujanan sehingga saat itu diputuskan menurut Pak Menko untuk diganti beras itu,” kata Risma, di Jakarta, Selasa (2/8/2022).
Menurut Risma, penggantian tersebut dilakukan oleh pihak transporter JNE. Perjanjian yang berlaku pada saat itu, meskipun belum diketahui tingkat ketidaklayakan tetapi beras tersebut sudah basah terkena air hujan.
“Sehingga digantilah beras itu, beras itu diganti, karena saat itu dikoordinasikan untuk mereka mengganti karena kehujanan pada saat pengiriman,” tegasnya.
Mantan Wali Kota Surabaya itu juga telah menugaskan Inspektorat Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos), Dinas Sosial Depok, dan bekerja sama dengan Polda Metro Jaya, serta Bareskrim Polri untuk mengecek jenis bansos tersebut.
Sementara itu, Inspektur Jenderal Kemensos Dadang Iskandar mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan ke lokasi penimbunan bansos di Depok. Di lokasi rupanya tidak hanya beras, tetapi juga ditemukan telur, dan tepung gandum.
“Memang ada 20 kilo, ada 5 Kg, seingat kami pada saat bantuan itu diluncurkan untuk beras 20 Kg, itu ada tulisan bantuan presiden melalui Kementerian Sosial tahun 2020,” jelas Dadang.
Namun, ia tak menemukan stiker bertuliskan bantuan sosial dari presiden. Kemensos juga telah melakukan koordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog).
“Melihat kondisi yang ada, kita sudah berlabel ada bantuan presiden melalui Kementerian Sosial, tadi tidak ditemukan (label),” kata dia.(ach/hdl)