Surabaya (pilar.id) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak yang juga Presiden Eastern Regional Organization for Planning and Human Settlements (EAROPH) mengajak Mantan Presiden EAROPH Yolanda Reyes serta delegasi dari beberapa negara Asia berkunjung ke Jatim Fair di Grand City Mall, Jumat (7/10/2022) malam.
Dalam kesempatan itu mereka diajak untuk melihat dari dekat berbagai produk kerajinan tangan UMKM Provinsi Jatim.
Di depan Emil, para delegasi ini sempat mengungkap kekagumannnya pada berbagai motif batik asal Jawa Timur.
“Mereka kagum dengan motif batik Jatim. Bahkan nantinya mereka akan memperkenalkan batik-batik ke masing-masing negaranya,” ungkap Emil.
Bangga batik Jatim dipuji oleh beberapa negara, Emil optimis kegiatan Jatim Fair semakin menumbuhkan perekonomian masyarakat, utamanya pasca pandemi Covid-19.
“Ini kesempatan untuk mereka bisa melihat berbagai produk-produk dan potensi-potensi ekonomi yang ada di Jawa Timur,” ungkapnya.
Emil pun mengucapkan terima rumah kasih kepada seluruh delegasi EAROPH dari berbagai negara yang sudah berkunjung ke Surabaya. Selain itu, secara khusus dirinya juga mengapresiasi kinerja para Liaison officer (LO) yang mendampingi para delegasi dengan baik.
“Saya berterima kasih kepada seluruh delegasi dari beberapa negara, terutama para LO yang dilakukan anak-anak muda. Para LO tadi juga membantu menawarkan produk yang dijual pelaku UMKM dan beberapa tamu membeli dengan uang dollar,” ucapnya.
Sementara itu, Mantan Presiden EAROPH Yolanda Reyes memuji gelaran Jatim Fair di Surabaya. Menurutnya, acara tersebut sangat memukau karena ajang ini bisa mempromosikan produk khas Jatim dan membuatnya dikenali.
“Utamanya untuk orang-orang seperti kami yang hadir dari bermacam belahan dunia baik Asia, Australia, dan lainnya,” katanya.
Dari sekian banyak produk yang ditampilkan, Yolanda kagum dengan motif batik yang dinilai banyak sekali kemiripan dengan Filipina.
“Saya mencoba mencari perbedaan dari karya-karya yang ada di sini dengan kerajinan dari Filipina, karena Filipina dan Indonesia ini punya banyak kemiripan. Mulai dari bahan dan yang digunakan bahkan bentuk kerajinannya,” ujarnya.
Tapi, lanjut Yolanda, yang paling istimewa dan tidak bisa ditemukan di Filipina adalah desainnya.
“Saya lihat banyak desain pakaiannya sangat memukau. Kami juga punya Batik di Filipina, tapi desain batik Indonesia ini semuanya sangat khas,” ungkapnya.
Atas terselenggaranya kegiatan Jatim Fair, Yolanda yang juga merupakan warga negara Filipina itu mengucapkan selamat dan pameran yang terselenggara mulai 7-13 Oktober 2022 bisa dipromosikan ke negaranya maupun negara-negara Asia dan Australia.
“Saya ingin memberikan selamat pada Provinsi Jawa Timur yang berinisiatif menyelenggarakan acara ini. Saya harap akan ada lebih banyak lagi pameran seperti ini di Jatim,” ucapnya. (feb/hdl)