Yogyakarta (pilar.id) – Para pedagang kaki lima penjual sepatu di Jalan Mataram mulai membongkar kios yang selama ini digunakan untuk berjualan. Karena lokasi tersebut akan digunakan sebagai salah satu akses menuju Teras Malioboro 2, Yogyakarta.
Teras Malioboro 2 adalah lokasi penempatan PKL Malioboro yang berada di lahan bekas gedung Dinas Pariwisata DI Yogyakarta. Ke depan, akan ada dua akses masuk ke Teras Malioboro 2. Masing-masing dari Jalan Malioboro dan dari Jalan Mataram.
“Pengemasan barang-barang sudah mulai dilakukan pekan lalu. Hari ini memang direncanakan sudah harus bersih,” kata Veronika, pedagang sepatu Jalan Mataram di Yogyakarta, Jumat (28/1/2022).
Katanya, dia dan pedagang yang lain akhirnya memilih untuk membongkar kios secara mandiri agar barang-barang dagangan yang dimiliki tidak tercecer bahkan hilang. Katanya pula, pedagang sepatu akan ditempatkan di Teras Malioboro 1 atau di bekas gedung Bioskop Indra.
“Untuk penataan barang dagangan di Indra harus disesuaikan lagi dan masih melengkapi beberapa barang lain yang dibutuhkan,” kata Veronika.
Meski ada relokasi, ia menyebut jika pedagang merasa sedikit kecewa dengan kebijakan ini. Karena lokasi penempatan yang baru ternyata yang tidak sesuai dengan keinginan pedagang.
“Kalau berjualan di pinggir jalan seperti sekarang akan memudahkan pembeli. Saat lihat ada yang bagus, pembeli cukup mampir,” katanya. Sepanjang pengalaman yang ada, kios PKL sepatu Jalan Mataram akan ramai dikunjungi saat libur sekolah.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta Hari Setya Wacana mengatakan, pembangunan akses menuju Teras Malioboro 2 akan langsung dikerjakan jika tidak ada lagi kios pedagang sepatu.
“Hari ini ditargetkan ‘clear’ dan bisa langsung dilakukan pembangunan akses,” katanya. Ia bahkan menyebut jika upaya ini akan dilakukan secepatnya untuk menyelesaikan pembangunan akses menuju Teras Malioboro 2.
“Sebagaimana akses dari Jalan Malioboro, maka akses dari Jalan Mataram ini juga untuk akses masuk dan keluar pembeli,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi meminta PKL Malioboro yang akan menempati Teras Malioboro 2 untuk tidak mengkhawatirkan lokasi penempatan karena nantinya tidak ada yang berlokasi di belakang.
“Akses dibuka dari Jalan Malioboro dan Jalan Mataram. Sehingga tidak perlu khawatir dimanapun ditempatkan. Penempatan akan dilakukan dengan undian,” kata Heroe. (usm/hdl/antara)