Balikpapan (pilar.id) – PT Patra Drilling Contractor (PDC), anak perusahaan Pertamina Drilling Services Indonesia, memberikan dukungan dalam upaya peningkatan produksi Kilang Balikpapan untuk memenuhi pasokan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Indonesia Timur.
PDC, melalui fungsi Engineering, Procurement and Construction (EPC), sedang membangun jaringan pipa bawah laut milik PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) dalam kerangka proyek RDMP Balikpapan yang berlokasi di Penajam, Kalimantan Timur.
RDMP Balikpapan adalah Proyek Strategis Nasional yang bertujuan mengembangkan Kilang Balikpapan. Saat ini kilang ini memiliki kapasitas pengolahan minyak mentah sebesar 260 ribu barel per hari, setara dengan 25% dari kapasitas nasional, dan pangsa pasar BBM sebesar 15,6% secara nasional. Kilang Balikpapan telah beroperasi sejak tahun 1922 dan menjadi salah satu penyuplai utama BBM di seluruh Indonesia, terutama di wilayah Indonesia Timur.
Dalam proyek RDMP ini, kilang ditargetkan untuk meningkatkan kapasitasnya menjadi 360 ribu barel per hari. Hal ini mencakup empat aspek penting, yaitu Fleksibilitas Minyak Mentah, Profitabilitas, Keamanan Energi, dan Kualitas Produk. Dengan upaya ini, Kilang Balikpapan diharapkan dapat meningkatkan produksi dan kualitas produk yang setara dengan standar Euro V.
Feri Yani, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB), dalam pernyataannya mengatakan, “Proyek ini merupakan salah satu proyek strategis nasional yang penting untuk meningkatkan produksi Kilang Balikpapan, yang akan sangat berkontribusi dalam memastikan pasokan energi negara.”
Acara peresmian pekerjaan pipa bawah laut ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Feri Yani, VP Project Delivery Excelent PT KPI Agung Eka Purnawan, Direktur Pengembangan PT KPB Djoko Koen Soewito, dan Direktur Operasi & Marketing PT PDC Apriandy Zainuddin.
VP Project Delivery Excelent PT KPI, Agung Eka Purnawan, mengungkapkan apresiasinya atas proyek ini dan menyampaikan bahwa proyek pembangunan pipa ini mempekerjakan tenaga kerja lokal dan merupakan bukti bahwa Indonesia mampu berkontribusi dalam membangun bangsa.
Direktur Operasi & Marketing PT PDC, Apriandy Zainuddin, menambahkan bahwa ini adalah proyek offshore pertama PDC, dan perusahaan berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam proyek strategis nasional ini.
Pertamina PDC adalah perusahaan yang mendukung industri migas di Indonesia dan memiliki berbagai unit bisnis, termasuk Manpower Services, Service Contract, Food and Lodging Services (FLS), Engineering, Procurement and Construction (EPC), Trading & General Services, serta Transportation & Logistic. (ren/ted)