Semarang (pilar.id) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah terus mempercepat serapan anggaran bagi organisasi perangkat daerah (OPD) yang belum rampung di akhir tahun 2022.
“Kita genjot semuanya di akhir tahun ini, yang belum selesai dan masih bisa kita kejar,” ungkap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Kamis (29/12/2022).
Ganjar menyebut, pihaknya terus mengoptimalkan serapan anggaran di sisa waktu 2022. Hingga saat ini, serapan anggaran mencapai lebih dari 80 persen dan pendapatan berkisar 97 persen.
“Masih ada beberapa hari, terus kita kejar. Dua minggu ini setiap hari kita kebut serapan anggaran dan juga pendapatnya,” katanya.
Menurutnya, penyerapan anggaran yang dilakukan bersama birokrasi profesional tersebut tidak sulit. Dalam waktu dua minggu, pihaknya telah mampu menyerap anggaran di progam lain.
“Termasuk juga percepatan serapan anggaran intensif bagi 206.302 pengajar keagamaan baik guru ngaji maupun Madrasah Diniyah (madin),” tambahnya.
Adapun besaran intensif yang diterima sebanyak Rp 1,2 juta per tahun yang terus bertambah setiap tahunnya. Dalam tiga tahun terakhir, terjadi kenaikan dari 171.131 guru pada 2019, hingga 205.655 penerima pada 2021.
“Tahun 2022, kami salurkan Rp 247,6 miliar bagi 206.302 penerima yang merupakan guru ngaji dan Madrasah Diniyah,” tutupnya. (riz/hdl)