Jakarta (pilar.id) – Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih cukup jauh, namun Partai Golkar, PAN, dan PPP sudah membentuk koalisi. Mereka membentuk sebuah koalisi politik bernama Koalisi Indonesia Bersatu.
Namun, meski sudah memutuskan untuk saling bekerjasama, ketiganya belum menjelaskan secara rinci terkait tujuan dari koalisi ini. Apakah koalisi ini akan mengusung calon presiden dari kubu mereka atau coba mengusung calon kawakan yang pernah berlaga di medan politik nasional.
Satu-satunya yang mereka sampaikan ketika membentuk koalisi Indonesia Bersatu ini adalah bahwa ketiganya akan bekerjasama membangun budaya politik baru. Meski pun, seperti apa budaya politik baru itu pun juga belum ada penjelasan lebih lanjut.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komaruddin melihat, terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu sebagai kreativitas dari ketiga partai tersebut untuk membangun dan mengumumkan kekuatan.
“Mereka terbentuk bukan untuk kepentingan Istana, tapi untuk kepentingan sendiri ketiga partai tersebut,” kata Ujang, Selasa (17/5/2022).
Analis politik dari Universitas Al Azhar Indonesia ini bilang, koalisi Golkar, PAN, dan PPP bukan untuk mendorong Jokowi tiga periode. Karena menurut dia, isu tiga periode sudah selesai. Namun jika ketiga partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu mendorong Jokowi tiga periode, sepertinya hanya akan ‘bunuh diri’.
“Kalau mendorong calon lain yang direstui Jokowi bisa iya dan bisa juga tidak. Kita lihat saja perkembangannya ke depan. Tapi yang jelas ketiga partai tersebut sedang mencari kekuatan,” tegasnya.
Koalisi Indonesia Bersatu dinisiasi oleh ketua umum ketiga partai politik tersebut, yakni Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan, dan Suharso Monoarfa. Meski ‘lahir duluan’, namun koalisi ini belum menentukan sikap politik secara jelas.
Pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu diumumkan usai pertemuan tiga ketua umum partai di Rumah Heritage Jakarta, Kamis (12/5/2022). Namun belum jelas siapa yang akan diusung koalisi itu sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu belum menetapkan calon presiden yang akan diusung di Pilpres 2024.
“Seluruhnya nanti akan kami bahas secara bersama, secara kolektif,” ujar Airlangga pekan lalu.
Airlangga enggan menjawab saat ditanya apakah Partai Golkar akan mematok syarat mengusung dirinya sebagai calon presiden, sesuai amanat Musyawarah Nasional (Munas) Golkar. Ia menyebut, hal itu akan dmsegerw dibahas dengan partai politik koalisi.
“Kami bahas nanti ya,” kata dia.
Ia juga ogah merespons kemungkinan-kemungkinan koalisi akan mengusung calon lain di luar partai. Menurut Airlangga, koalisi masih memantau berbagai perkembangan politik sebelum mengambil keputusan.
“Kami terbuka dengan perkembangan-perkembangan,” tuturnya.
Bendahara Umum Golkar Dito Ganinduto yang turut mendampingi Airlangga dalam pertemuan di Rumah Heritage mengatakan, pembicaraan antar mitra koalisi memang belum sampai pada calon presiden atau calon wakil presiden, karena masih menunggu partai-partai lain bergabung.
“Tidak ada satu patah kata pun membahas capres/cawapres di pertemuan itu. Soal itu nanti digodok bersama. Kan ini kami masih terbuka menerima partai-partai lain bergabung (Koalisi Indonesia Bersatu),” kata Dito. (her/fat)