Demak (pilar.id) – Progres pengerjaan proyek tol Semarang-Demak Seksi II Sayung-Demak sepanjang 16,31 kilometer telah mencapai 98 persen. Tol ini diperkirakan dapat dioperasikan untuk umum pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar, Pranowo mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ruas Sayung-Demak bisa diakses saat libur Nataru untuk mengurai kemacetan lalu lintas di daerah setempat.
“Secara umum, ruas tol ini sudah selesai dan menyisakan detil-detil seperti rambu-rambu serta pintu keluar tol, mudah-mudahan di Nataru ya. Mungkin sudah bisa digunakan meskipun ya uji coba begitu, belum bayar,” terang Ganjar.
Ganjar mengaku pihaknya telah mencoba fisik dari tol tersebut. Sementara, tahap uji coba secara komprehensif akan segera dilakukan. Selain itu, jalur bebas hambatan ini telah menjadi harapan masyarakat.
“Ini harapan yang ditunggu-tunggu sebenarnya dari masyarakat di Sayung dan sekitarnya jadi Semarang-Demak, sehingga apa yang dulu diharapkan ini bisa menjadi jalur untuk mengurai kemacetan, Insyaallah akan bermanfaat,” tuturnya.
Pada proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak memiliki dua seksi pekerjaan, khususnya Seksi I ruas Kaligawe-Sayung dengan panjang 10,39 kilometer, ini menjadi solusi pengendalian rob yang sering melanda kawasan tersebut. Lebih lanjut, uji coba konstruksi tanggul yang didesain oleh anak-anak bangsa, menurutnya cukup berhasil.
“Terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung proyek pembangunan jalan tol ini. Minta bantuan dan dukungannya juga agar komunikasi kami jauh lebih baik dan nanti Insyaallah akan betul-betul bermanfaat buat semuanya,” katanya.
Sementara itu, Humas PT PP Tol Semarang-Demak, Roby Sumarna menjelaskan uji laik fungsi (ULF) akan berlangsung selama sebulan mulai 19 November 2022 mendatang. Roby menyebut kendaraan umum tidak memperbolehkan untuk memasuki jalan tol Semarang-Demak ketika melakukan uji layak fungsi berlangsung.
“Kami tinggal menyelesaikan pengerjaan gerbang tol dan marka jalan, dan ULF bisa dilakukan pada 19 November 2022 selama sebulan oleh tim dengan mengecek timbunan, marka, lampu semua dicek selama satu bulan, setelahnya tinggal dilakukan uji coba secara gratis,” kata Roby. (riz/hdl)