Yogyakarta (pilar.id) – Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman menggelar Sleman Creative Week #2 dengan mengusung tema Living Collaborative Culture di Sleman Creative Space, Taman Kuliner Condong Catur, Jumat (21/10/2022).
Acara yang diselenggarakan 21-23 Oktober 2022 ini merupakan upaya Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman yang berkolaborasi dengan Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Sleman untuk menggerakkan perekonomian masyarakat pasca pandemi melalui sub sektor ekonomi kreatif (ekraf).
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid mengatakan selain membangkitkan ekraf, Sleman Creative Week #2 juga menjadi ajang promosi dan wadah yang menfasilitasi unjuk potensi pengembangan 17 sub sektor ekraf dari pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Sleman.
Selain itu juga, sebagai media untuk mengenalkan sub sektor ekraf kepada masyarakat melalui berbagai workshop ekraf, serta sebagai media pengembangan sub sektor seni pertujukkan sekaligus memberi hiburan kepada masyarakat melalui panggung pentas.
“Sleman Creative Week ini menjadi event yang kami harapkan lebih mewadahi semua komunitas yang ada, sekaligus menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang berkesinambungan yang terdiri dari pelaku usaha, komunitas kreatif, akademis maupun pemerintah. Selanjutnya, tema Living Collaborative Culture ini mengajak masyarakat umum, pelajar dan mahasiswa dipersilakan untuk turut meramaikan dan menikmati aneka sajian yang dikemas secara menarik” ungkap Ishadi, Jumat (21/10/2022).
Ishadi menambahkan, berbagai rangkaian kreatif yang digelar sepanjang Oktober di Kabupaten Sleman dalam rangka membangun ekonomi melalui pengembangan ekraf ini, selanjutnya akan ditetapkan bulan Oktober sebagai Bulan Ekonomi Kreatif Kabupaten Sleman.
Adapun rangkaian kegiatan Sleman Creative Week #2 ini antara lain terdapat 6 workshop dari beberapa sub sektor ekraf, pameran sub sektor ekraf dengan 26 tenant produk ekraf, cultural stage, live music, food truck festival, 13 seni tradisional ataupun modern, serta pemutaran film dengan daya tampung 48 orang per film.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Sleman, Kustini Sri Purnomo menyebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman berupaya untuk selalu memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang mempunyai potensi dan kreativitas unggulan. Menurutnya, tumbuh kembang potensi kreatif saat ini bukan hanya di Kota, tetapi juga di desa-desa sehingga gelaran Sleman Creative Week ini memunculkan berbagai macam ide dan potensi masyarakat.
“Ini memang harus diwadahi supaya nanti bisa menjadi potensi yang besar untuk pariwisata khususnya di Kabupaten Sleman. Sekaligus membangkitkan perekonomian dengan adanya UMKM yang kita dorong terus supaya ada peningkatan ekonomi. Jadi, kami mengharapkan bersama-sama bahwa potensi produktivitas dan kapasitas ekraf semakin mengkokohkan Sleman menjadi Kabupaten yang kreatif,” kata Kustini, Jumat (21/10/2022).
Selain itu, Kustini menjelaskan gelaran ini juga dapat menjaring dan menciptakan ekosistem kondusif antara pelaku ekonomi kreatif dengan masyarakat yang diharapkan dapat berdampak pada pendekatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sleman.
Juga, terciptanya kolaborasi antara pelaku seni dan ekonomi kreatif yang dapat meningkatan keunggulan Kabupaten Sleman tidak hanya secara nasional namun hingga internasional. (riz/hdl)