Jakarta (pilar.id) – Tiga tahun sudah, Pandemi Covid-19 muncul dan menyebabkan krisis global setelah menyebar ke seluruh dunia. Virus ini, menyebabkan seluruh dunia menghadapi masa-masa genting karena harus berurusan dengan pandemi yang belum diketahui obatnya.
Namun, pelan tapi pasti, kondisi Pandemi Covid-19 sudah mulai mereda dan dialihkan jadi endemi di beberapa negara. Di Indonesia sendiri, kasus Covid-19 masih terus menimbulkan adanya korban-korban baru. Namun, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berharap, tahun 2022 menjadi tahun terakhir Indonesia menghadapi Covid-19.
Meski, di sisi lain, Pandemi Covid-19 juga sedang mengalami peningkatan kembali di Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
“Namun secara keseluruhan Indonesia dalam situasi yang relatif baik,” kata Sri Mulyani, di Jakarta, Selasa (20/12/2022).
Sri Mulyani mengatakan, kondisi Indonesia semakin baik dari sisi penambahan jumlah kasus maupun vaksinasi Covid-19. Pemerintah juga mengklaim, Indonesia telah berhasil mengendalikan gelombang terakhir.
Per 16 Desember 2022, total kasus sebanyak 6,71 juta, kematian 160,362 (2,4 persen), dan kasus aktif sebanyak 31,042 (0,5 persen). Sementara data global menunjukkan kasus kumulatif di 228 negara sebanyak 657,06 juta, angka kematian 6,67 juta, dan kasus aktif sebanyak 18,40 juta.
Guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 jelang akhir tahun 2022, Sri Mulyani menekankan, masyarakat harus berhati-hati. Pasalnya, diperkirakan akan ada 45 juta pergerakan aktivitas masyarakat pada akhir tahun ini.
“Tentu akan meningkatkan kegiatan ekonomi. Namun, di sisi lain tetap terjaga dari sisi ancaman Covid-19,” kata dia.
Sementara itu, berdasarkan data Satgas Covid-19 per 17 Desember 2022, tercatat sebanyak 203.893.970 orang yang telah melakukan vaksinasi tahap pertama. Kemudian, sebanyak 174.551.723 orang yang telah melakukan vaksinasi tahap ke-2, dan sebanyak 67.864.300 orang yang melakukan vaksinasi tahap ke-3.
Adapun masyarakat yang telah melakukan vaksinasi tahap ke-4 sebanyak 1.080.023 orang. Pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi nasional sebanyak 234.666.020 orang. (ach/fat)