Jakarta (pilar.id) – Menejelang peringatan Hari Raya Idul Adha, hewan ternak menjadi komoditas yang paling banyak dicari. Sebab, hewan ternak berupa kambing dan sapi dibutuhkan untuk pelaksanaan penyembelihan hewan kurban.
Untuk itu, demi mencegah terjadinya penyebaran wabah PMK, Pemerintah kota Jakarta barat meminta kepada seluruh pemilik tempat penampungan ternak agar menambah fasilitas. Terutama demi menjaga kesehatan hewan.
Beberapa fasilitas yang dimaksud antara lain tempat untuk isolasi hewan. Tempat itu berfungsi untuk memastikan kesehatan hewan ternak sebelum ditempatkan di tempat penampungan utama.
“Kita sosialisasikan supaya setiap tempat penampungan hewan memiliki beberapa fasilitas,” kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat, Iwan Indrianto saat dihubungi di Jakarta, Senin (30/5/2022).
Walau demikian, Iwan tidak menjelaskan secara rinci terkait luas dan fasilitas tempat isolasi tersebut.
Setelah diisolasi dan dilakukan pemeriksaan, hewan tersebut dipastikan siap untuk dijual. Selain tempat isolasi hewan, kata Iwan, pihak penampungan wajib memiliki tempat makan dan minum yang layak.
“Ada tempat makan ada minum ada tempat khusus untuk kotoran dan kotoran harus dibersihkan secara rutin,” kata dia.
Iwan melanjutkan, saat ini tercatat ada 86 tempat penampungan hewan kurban yang ada di Jakarta Barat (Jakbar).
Pihaknya akan melakukan pemeriksaan secara ke setiap tempat tersebut sampai hari H pemotong hewan kurang.
Dengan penerapan beberapa syarat tersebut, Iwan berharap hewan ternak yang ditampung di tempat penampungan tetap dalam kondisi sehat. (fat)