Jakarta (pilar.id) – Dua hari bertutur-turut, wilayah Jakarta menempati urutan pertama penambahan kasus positif virus corona di Indonesia. Tentu saja hal ini mengkhawatirkan dan berpotensi bakal meningkatkan kasus positif lebih tinggi jika tidak segera diantisipasi.
Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menyarankan, pemerintah lintas sektor jangan sampai abai dengan meningkatnya kasus baru di Jakarta tersebut. Pelonggaran-pelonggaran mobilitas yang telah dikeluarkan harus dibarengi dengan kewaspadaan.
“Pelonggaran harus tetap dijaga agar tidak menimbulkan potensi penularan. Dan penting sekali survelince genome harus tetap ada untuk melihat karakter virus yang ada di Indonesia,” kata Dicky kepada Pilar.id, Minggu (5/6/2022).
Menurut dia, peran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) masih pening diterapkan sekalipun situasi pandemi sudah membaik. Kata Dicky, semua pihak harus berkontribusi mencegah lahirnya varian baru covid-19 yang merugikan. Pada akhirnya, hal itu berpotensi menurunkan efikasi antibodi atau vaksinasi.
Selain itu, pemerintah juga perlu terus meningkatkan cakupan atau capaian vaksinasi dosis kedua dan dosis ketiga (booster). “Ini tetap harus diingatkan, termasuk akselerasi vaksinasi dua dosis dan booster,” kata dia.
Pemerintah Kota Jakarta Selatan kembali mengingatkan warganya agar menggunakan masker dan mematuhi protokol kesehatan. Peringatan ini muncul seiring naiknya kasus positif covid-19 di DKI Jakarta.
“Untuk warga saya tetap anjurkan memakai masker dan taat protokol kesehatan. Pakai masker kan sebenarnya bagus juga buat kesehatan,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu (4/6/2022).
Meski belum bisa memastikan penyebab naiknya kasus di Jakarta, dia memastikan pihaknya sudah melakukan beragam upaya untuk menekan angka penyebaran covid-19.
“Sebaran vaksin tetap kita tingkatkan. Upaya upaya penanganan yang sebelumnya telah kita lakukan juga akan terus kita lakukan lagi,” jelas dia.
Saat ditanya berapa jumlah warga Jakarta Selatan yang saat ini terpapar, Munjirin belum bisa menjelaskan dengan pasti. Dia juga belum mendapatkan laporan terkait adanya lonjakan kasus positif covid-19 di DKI Jakarta.
“Laporan dari dokter sih terakhir belum sampai ke saya tapi sejauh ini kalau ada kenaikan atau kasus pasti dilaporkan,” jelas dia.
DKI Jakarta sempat menempati urutan pertama dua hari berturut-turut dengan jumlah penambahan kasus covid-19 terbanyak diantara provinsi lain. Dari pantauan di laman covid19.go.id, Jumat (3/6/2022) dan Sabtu (4/6/2022), sebanyak 173 kasus positif covid-19 terjadi di Jakarta. (her/hdl)