Surabaya (pilar.id) – Universitas Kristen Petra Surabaya menjadi tuan rumah Kongres Nasional Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Kristen di Indonesia (BK-PTKI) dengan tema ‘Berubah untuk Semakin Berbuah’ pada 22-23 Juli 2022 besok.
Disampaikan R. Arja Sadjiarto, ketua panitia Kongres BKPTKI 2022, jika kegiatan ini bertujuan agar kerjasama antar perguruan tinggi Kristen tetap terjaga demi menghadapi tantangan pendidikan tinggi saat ini.
Perlu diketahui, bila BK-PTKI merupakan wadah persekutuan perguruan tinggi Kristen, serta sebagai alat kesaksian dan pelayanan dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan Negara kesatuan Republik Indonesia berdasar Pancasila dan UUD 1945 dan mengacu pada visi dan misi Perguruan Tinggi Kristen di Indonesia.
Selama dua hari sejumlah 37 Universitas Kristen di seluruh Indonesia, yang diwakili oleh Pengurus Yayasan, Rektor, dan Wakil Rektor, akan berkumpul dan membahas banyak hal.
Diantaranya sharing best practice, kolaborasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), pembaharuan MoU, hingga diskusi kolaborasi antar perguruan tinggi dalam lingkup BKPTKI.
“Para perwakilan perguruan tinggi Kristen se-Indonesia ini akan membahas juga cara penerapan nilai-nilai kristiani dalam kehidupan kampus, sharing bagaimana memajukan pendidikan di daerah tertinggal hingga program-program apa saja yang akan dilakukan bersama,” tambah Purnawan Hardiyanto, selaku Direktur Eksekutif BK-PTKI.
Dalam kongres ini pula, juga dilakukan launching aplikasi MBKM dibawah naungan BK-PTKI dan Petraverse dari UK Petra.
Pada pembukaan kongres yang dilakukan pada Jumat, 22 Juli 2022 di Auditorium Gedung Q kampus UK Petra, juga turut mengundang Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia, Nadiem Makarim yang berkenan memberikan sambutan dalam pertemuan tersebut.
Dalam sambutannya, Nadiem Makarim mengapresiasi upaya inovasi demi kemajuan dunia pendidikan dalam acara kongres BK-PTKI ini. Seperti yang dilakukan UKDW, Yogyakarta yang meluncurkan aplikasi MBKM di bawah naungan BK-PTKI.
“Tak hanya itu, UK Petra, Surabaya juga yang meluncurkan Petraverse, sebagai platform pendidikan yang berbasiskan virtual, yang membuat pendidikan perguruan tinggi kian maju,” tutup Nadiem pada sambutanya. (jel/hdl)