Bangkalan (pilar.id) – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, turut mendampingi kunjungan kerja Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, dalam acara Peresmian Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Islam di Pondok Pesantren Al-Anwar (STEBIA Al Anwar) di Bangkalan, Kamis (31/8/2023).
Peresmian diawali dengan penandatanganan prasasti oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, yang juga dihadiri oleh Wagub Emil serta Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Bangkalan, KH Muchlis Muksin.
Dalam kesempatan tersebut, Emil menyampaikan bahwa pondok pesantren selalu berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang komprehensif, termasuk dengan hadirnya STEBIA Al Anwar.
“Kami sangat mengapresiasi peresmian lembaga pendidikan ini, karena ini merupakan langkah penting dalam memperkuat sarana pendidikan, terutama di bidang ekonomi dan bisnis,” ujar Emil.
Emil juga menyoroti bahwa kehadiran STEBIA Al Anwar akan semakin memperkuat perkembangan ekonomi syariah di seluruh Jawa Timur, melalui kontribusi positif pondok pesantren.
Lebih lanjut, Emil menjelaskan bahwa kampus ini nantinya juga berperan dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas di lingkungan pondok pesantren, guna mewujudkan ekonomi syariah yang kuat dan berkelanjutan.
“Tidak hanya itu, sekolah ini juga berfokus pada pembentukan jiwa kewirausahaan yang akan terus berkembang di sekitar Pulau Madura, khususnya di Kabupaten Bangkalan,” ungkapnya.
Ekonomi Syariah di Madura
Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, menyambut baik pendirian STEBIA Al Anwar, yang diharapkan akan mendorong perkembangan ekonomi syariah di wilayah Madura.
“Langkah ini sangat tepat, karena sekolah tinggi ekonomi dan bisnis Islam akan memberikan ilmu pengetahuan yang lebih profesional dan inovatif. Madura akan menjadi pusat ekonomi syariah nasional,” ujar Ma’ruf Amin.
Selain itu, Ma’ruf Amin menekankan pentingnya persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang baik, sebagai pondasi kuat dalam mewujudkan ekonomi syariah yang berkelanjutan.
“Selain menjadi pusat dakwah, pondok pesantren juga harus menjadi pusat pemberdayaan ekonomi,” ungkapnya.
Ma’ruf Amin juga menyoroti peran penting pondok pesantren dalam menjaga nilai-nilai tradisional di tengah tantangan globalisasi dan modernisasi. Ia menekankan bahwa pesantren merupakan benteng yang kuat dalam mencegah perubahan negatif dan pemahaman yang salah terhadap generasi muda.
“Dalam era modern ini, kampanye telah merambah ke berbagai lini melalui media sosial. Oleh karena itu, penting bagi pondok pesantren untuk memperkuat pendidikan bagi generasi muda,” tandasnya.
Sebagai informasi tambahan, acara peresmian STEBIA Al Anwar juga melibatkan serangkaian kegiatan lainnya, seperti Haul Masyayikh, Wisuda Purna Siswa, Hari Jadi Pondok Pesantren Al-Anwar yang ke-XXVIII, serta penghargaan kepada ulama pesantren dan tokoh Madura di Pondok Pesantren Al-Anwar, Kabupaten Bangkalan. (tok/hdl)