Surabaya (pilar.id) – Heru Muhammad, pembuat film, membagikan kisah inspiratif tentang bagaimana membuat film dengan biaya rendah dalam Workshop Film Festival Komunikasi Ramadhan di Ruang Multi Media kampus Stikosa AWS.
Heru menjelaskan bahwa bersama timnya, ia pernah membuat film dengan biaya nol rupiah, dengan memanfaatkan peralatan seadanya, perencanaan yang matang, talenta para pemain, dan lokasi shooting yang menarik.
“Sering kali saya ditanya, ‘Pakai kamera apa hasilnya kok bagus?’ dan jawaban saya sederhana, ‘Yang dipunya apa ya itu aja yang dipakai’ dalam produksi,” ujar Heru.
Menurutnya, yang terpenting bukanlah kamera yang digunakan, melainkan bagaimana menghasilkan ide kreatif visual menjadi produk karya visual yang menarik.
Heru juga membagikan pengalaman belajarnya dari seorang profesor bernama Alejandro Emas di Peru, yang mengajarkan pentingnya storytelling dalam film, yaitu bagaimana sebuah film dapat bercerita melalui gambar dan menyampaikan pesan yang mendalam.
Dalam membangun visual komunikasi dalam film, Heru menjelaskan ada empat hal utama: konsep film, directing, artistik, dan sinematografi. Ia juga berencana untuk membuat film yang akan ditayangkan di bioskop dengan menggunakan smartphone, seperti yang telah dilakukannya sebelumnya.
Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian Festival Komunikasi Ramadhan yang diselenggarakan oleh Stikosa AWS bekerja sama dengan IKA Stikosa AWS. Acara ini dihadiri oleh para pelajar SMA, SMK, mahasiswa Stikosa AWS, dan perguruan tinggi lain di Surabaya. (hdl)