Jakarta (pilar.id) – Beberapa pekan terakhir, bencana banjir kerap terjadi di Provinsi DKI Jakarta. Termasuk di wilayah Kota Jakarta Barat.
Dalam rangka melakukan antisipasi terjadinya banjir, Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) membentuk tim piket 24 jam.
Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu meminta agar tim piket 24 jam tersebut dibentuk hingga tingkat kelurahan. Dimana, tim piket nantinya akan bertugas melakukan monitoring dan penanganan genangan selama 24 jam penuh.
Langkah ini, dilakukan oleh Wali Kota Jakbar, Yanu Wahyu mengingat turunnya hujan di Jakarta Barat beberapa hari terakhir kerap tidak menentu.
Sehingga, perlu dilakukan antisipasi dan langkah cepat agar potensi bencana banjir akibat hujan lebat, bisa dicegah sejak dini.
Dimana tim piket dari OPD tersebut, nantinya akan melakukan antisipasi sekaligus percepatan penanganan apabila terjadi genangan di wilayah Jakarta Barat.
Sebab, seperti yang terjadi pada Jumat (24/2/2023) kemarin, banjir di Jakarta terjadi sejak dini hari akibat hujan yang terus-menerus mengguyur hingga menjelang siang hari.
“Jadi saya instruksikan untuk setiap OPD hingga tingkat kelurahan membuat tim piket 24 jam,” ujar Yani, di Jakarta Sabtu (25/2/2023).
Lebih lanjut, Yani juga mengatakan bahwa pada banjir yang terjadi di Jumat (24/2/2023) kemarin, ada 15 titik di Jakarta Barat yang mengalami banjir hingga ketinggian genangan mencapai 20 sampai 30 sentimeter.
Banjir tersebut, terjadi di Kelurahan Tegal Alur, Kamal, Duri Kosambi, Rawabuaya, Duri Kelapa dan beberapa kelurahan lain di Jakarta Barat.
Wali Kota Jakbar, Yani Wahyu juga memerintahkan agar penanganan genangan tidak hanya dilakukan oleh tim piket 24 jam.
Yani juga meminta agar penanganan genangan bisa dimaksimalkan menggunakan alat-alat yang sudah tersedia seperti pompa stationer, pompa mobile dan pompa portable dan mesin pompa untuk mempercepat penanganan genangan.
Ini dilakukan sambil menunggu rampungnya pembangunan polder di Kelurahan Kamal, pembuatan turap sepanjang 1.400 meter di Kali Pesanggrahan.
“Saya juga minta Sudin SDA siaga di pos masing-masing dan jika terjadi genangan langsung mengaktifkan mesin pompa agar genangan bisa cepat surut,” tandasnya. (fat)