Makassar (pilar.id) – Menghadapi kemungkinan sebaran subvarian BA.4 dan BA.5 di tengah masyarakat, Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin mengatakan, pihaknya terus menggenjot vaksinasi tahap satu hingga ketiga atau booster.
Dikatakan, ikhtiar untuk menghadapi varian dari Covid-19 saat ini adalah vaksin. “Ini adalah salah satu upaya untuk mencegah masuk dan menyebarnya Omicron varian baru itu,” kata Nursaidah di Makassar, Sabtu (18/6/2022).
Ditambahkan, salah satu upaya Pemkot Makassar adalah melaksanakan vaksinasi dosis ketiga atau booster yang akan diberikan ke kalangan rentan yakni kalangan Lanjut usia (Lansia).
Berdasar kajian ilmu kesehatan, lanjutnya, vaksin ketiga akan memberikan imunitas yang lebih kuat. Karena itu, semua yang sudah vaksin kedua dianjurkan melanjutkan ke vaksin ketiga.
Hal tersebut dibenarkan Wali Kota Makassar, H Ramdhan Pomanto pada keterangan terpisah. Dia mengatakan, pihaknya terus meminta jajarannya hingga ke tingkat RT/RW untuk melakukan sosialisasi pentingnya vaksinasi untuk mengantisipasi terjangkit Covid-19 dan variannya.
Termasuk melakukan ‘tracking’ ke rumah tangga apakah sudah mendapatkan vaksinasi atau belum, sehingga jika ada kendala di lapangan dapat segera diantisipasi.
Mengenai masih minimnya vaksinasi ketiga atau Booster pada Lansia, disebutkan bukan karena ketidakmampuan Pemkot Makassar, melainkan karena kelayakan dari Lansia untuk mendapatkan vaksinasi ketiga.
Pasalnya sebagian besar Lansia terkendala untuk divaksin, karena mengalami hipertensi, sehingga dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk divaksin yang standar tekanan darah maksimum idealnya 150/100, kendati masih diperbolehkan 180/110. (hdl/ant)