Magetan (pilar.id) – Ada banyak wujud menerapkan sikap pahlawan, seperti yang dilakukan 500 orang yang tergabung dalam Aksi Kali Bersih (Si Kasih) oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magetan, yang bekerjasama dengan ECOTON, pada Kamis (10/11/2022)
Seperti yang disampaikan oleh Endah Tri Wahyuni, selaku Bidang penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan hidup DLH Kab Magetan ini, jika dalam kegiatan ini terdapat empat lokasi, diantaranya, wilayah Ngancar, Compok, Prendetan Puntuk Doro dan Kebun Refugia Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan.
Pada kegiatan kolaborasi ini, Endah menyampaikan bisa menjadi langkah awal aksi nyata dalam perlindungan dan konservasi sungai, serta sebagai penyelamatan sungai dari berbagai aktivitas pencemaran dan mitigasi sungai dari bencana alam.
“Kegiatan ini, tak hanya sekedar membersihkan sampah di sungai. Melainkan, juga ada edukasi, sosialisasi, identifikasi mikroplastik, serta uji kualitas air, untuk menambah wawasan ke masyarakat,” ujarnya.
Hasil dari kegiatan Si Kasih di wilayah Compok Kabupaten Magetan ini, didapati pengujian kualitas air hasil paramater yang melebihi standar baku mutu, dengan kadar nitrit yang tinggi, hal itu menunjukkan adanya kontaminasi pestisida dari aktivitas pertanian dan buangan dari peternakan.
“Sementara itu, kadar fosfat yang tinggi menunjukkan indikasi adanya aktivitas limbah domestik yang langsung ke sungai,” jelasnya.
Selain itu, hasil identifikasi mikroplastik di sungai pengok ngancar, menunjukkan dalam 10 liter air ditemukan beragam jenis mikroplastik, yaitu foam, fragmen, fiber dan filamen.
Dari kegiatan gotong royong tersebut, berhasil mengevakuasi sampah sebanyak 28 ton atau setara 4 truk besar dengan berbagai jenis sampah, diantaranya sampah plastik, sachet, kain, plastik bungkus tanaman, botol, popok sekali pakai, kresek, kasur, tikar.
“Aksi Bersih Kali (Si Kasih) yang terpenting pengurangannya, jika hanya dibersihkan saja maka tidak akan memberikan dampak yang signfikan, maka dari itu harus
ada tindakan persuasif untuk edukasi pengurangan sampah dan pengelolaan sampah kepada masyarakat,” kata Endah
Selain itu, Ketua Kecamatan Plaosan, Yudho menyampaikan, dirinya menyambut dengan baik, program Si Kasih yang diselenggarakan DLH Kabupaten Magetan di dusun Prendetan, karena harapannya dusun ini juga akan masuk menjadi bagian desa wisata.
“Semoga aksi ini tak hanya sampai disini, namun bisa membuat bersih sungai yang ada di desa puntuk doro, dan perilaku-perilaku masyarakat yang sebelumnya acuh bisa muncul Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Semoga kegiatan ini bisa diadakan 1 bulan atau 2 bulan sekali,” harapnya. (jel/din)