Mojokerto (pilar.id) – Serangan ulat bulu membuat proses belajar mengajar di SMAN 1 Puri Mojokerto terganggu.
Keluhan gatal akibat ulat bulu sudah dirasakan guru dan siswa SMAN 1 Puri Mojokerto sejak Senin kemarin.
Hingga pada puncaknya, pada Rabu (25/1/2023) kemarin pihak sekolah mengambil keputusan memulangkan para siswanya lebih awal.
Sedangkan pada hari ini, Kamis (26/1/2023) pembelajaran 16 kelas di SMAN 1 Puri Mojokerto yang lokasinya berdekatan dengan pohon mangga tempat ulat bulu berada dilakukan secara daring.
Pihak sekolah kemudian menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto.
“Berdasarkan laporan yang diterima, ada banyak ulat bulu di sekitar dan di halaman sekolah yang membahayakan dan meresahkan siswa. Sehingga kita terjunkan damkar untuk melakukan penyemprotan di seluruh ruang kelas dan halaman SMA Negeri 1 Puri,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Joko Supangkat dikutip dari beritajatim.com, Kamis (26/1/2023).
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Puri, Herni Sudar Peristiwanti membenarkan, ada 16 kelas yakni kelas X dan XII yang daring lantaran serangan ulat bulu.
Dia menceritakan, sejak Senin lalu ulat bulu membuat guru dan murid mengalami gatal.
Beberapa anak yang kelasnya terdampak ulat bulu juga yang mengaami gatal dipulangkan sejak hari itu.
“Senin kemarin, selesai upacara bendera guru-guru mengeluh gatal. Iya mikirnya kena ulat tapi tidak menyangka sebanyak ini. Kemarin ada sekitar 14 anak mengalami gatal-gatal sehingga kita pulangkan, akhirnya ini tadi dari tapi hanya yang kelasnya dekat pohon mangga. Yang lain belajar seperti biasa,” ujarnya.
Pada Jumat (27/1/2023) besok, seluruh siswa SMA Negeri 1 Puri melakukan pembelajaran daring untuk dilakukan penyemprotan oleh petugas.
“Besok para siswa belajar daring tapi para guru tetap berangkat ke sekolah,” pungkasnya. (ade)