Jakarta (pilar.id) – Kasus Covid-19 di Indonesia kembali mengalami pertambahan. Menurut catatan dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, ada penambahan kasus positif Covid-19 baru sebanyak 6.186 orang.
Sehingga, hingga Rabu (9/11/2022) total kasus Covid-19 di Indonesia telah mencapai angka 6.537.907 orang. Di tengah pertambahan kasus Covid-19 tersebut, para pasien yang dinyatakan sembuh juga mengalami pertambahan sebanyak 3.198 orang.
Sehingga, jumlah keseluruhan pasien yang telah sembuh dari virus Covid-19 saat ini mencapat 6.335.158 orang. Sedangkan kasus meninggal akibat Covid-19 bertambah sebanyak 43 orang sehingga total hingga saat ini menjadi 158.952 orang.
Dari seluruh catatan data tersebut, kasus Covid-19 yang saat ini masih aktif di Indonesia juga mengalami pertambahan sebanyak 2.495 orang sehingga totalnya mejadi 43.797 orang. Sebanyak 66.930 spesimen diperiksa per hari ini, dan ada 6.622 suspek Covid-19.
Tambahan kasus positif Covid-19 paling banyak disumbang oleh DKI Jakarta sebanyak 2.557 orang. Kemudian, diikuti dengan Jawa Barat 880 orang, Jawa Timur 703 orang, Banten 527 orang, dan Jawa Tengah 442 orang.
Tambahan kasus sembuh Covid-19 paling banyak disumbang oleh DKI Jakarta yakni 919 orang. Kemudian, diikuti dengan Jawa Timur 620 orang, Jawa Barat 472 orang, Banten 283 orang, dan Jawa Tengah 189 orang.
Sedangkan tambahan kasus meninggal akibat COVID-19 paling banyak disumbang oleh Jawa Tengah dengan 10 orang, yang diikuti dengan Jawa Timur 6 orang, Bali 4 orang dan DKI Jakarta 4 orang.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta semua pihak bekerja sama memperkuat efektivitas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan protokol kesehatan (prokes) karena virus COVID-19 varian XBB sudah ditemukan di Indonesia.
Singapura sekarang kasusnya naik lagi ke 6.000 per hari, karena ada kasus varian baru yaitu XBB. Varian ini juga sudah masuk di Indonesia dan sedang kita amati terus, kata Budi dalam Capaian Kerja Pemerintah 2022 yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat (21/10/2022).
Budi menekankan negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi COVID-19. Sebab berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi, meski Indonesia berhasil mengendalikan pandemi lebih baik dibandingkan pada awal tahun 2020 saat pertama kali pandemi terjadi, atau pada saat bulan Juli 2021 lalu akibat varian Delta. (fat)