Yogyakarta (pilar.id) – Pariwisata merupakan salah satu andalan perekonomian di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Di tahun 2023 kali ini, sektor pariwisata di Yogyakarta kembali mengalami pertumbuhan positif.
Kondisi ini salah satunya terlihat dari padatnya bus wisata yang mengunjungi destinasi wisata di DIY, khususnya kawasan Malioboro pada saat akhir pekan.
Bahkan, dalam sehari, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Wisata Malioboro bisa mencapai lima hingga 10 ribu wisatawan. Hal ini, diungkapkan oleh Kepala UPT Cagar Budaya Malioboro, Ekwanto.
Terlebih saat ada agenda-agenda wisata atau hiburan tertentu yang diselenggarakan, jumlah wisatawan di Malioboro juga akan semakin bertambah.
“Sejak Januari kunjungan wisatawan memang sangat luar biasa. Apalagi saat akhir pekan, tempat parkir biasanya penuh,” katanya di Yogyakarta, Selasa (7/2/2023).

Menurunnya angka pandemi di Kota Yogyakarta, lanjutnya menjadi salah satu faktor kunjungan wisatawan yang berangsur normal.
Karena itu, momen ini bisa menjadi kesempatan bagi pedagang Teras Malioboro (TM) 1 dan 2 untuk menata kembali pertumbuhan ekonomi.
“Kunjungan sebelum pandemi dalam sehari bisa sampai 15 ribu. Tapi ini sudah termasuk positif, harapannya tentu bisa terus seperti ini jadi roda ekonomi bisa terus bergerak,” imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang oleh-oleh di TM 1, Sugiyanti mengungkapkan omzetnya pasca pandemi mereda mulai perlahan kembali merangkak.
Biasanya, dalam sehari Sugiyanti mampu menjual hingga 150-200 kardus bakpia dan akan terus bertambah saat akhir pekan.
“Ini sudah mulai seperti biasa ya. Kebanyakan pembeli dari wisatawan luar kota, ada anak-anak sekolah, mahasiswa yang liburan dan mampir disini. Kalau omzet ya, sedikit-sedikit mulai normal. Mudah-mudahan bisa lebih ramai lagi,” tutupnya. (riz/fat)