Surabaya (pilar.id) – Universitas Airlangga (Unair) telah membuka pintu bagi 9900 calon mahasiswa baru tahun ini, dengan penawaran program studi dari tingkat Diploma (D3) hingga Sarjana (S1) tersebar di 64 program studi unggulan.
Rektor Unair, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak, mengungkapkan bahwa hampir semua program studi di Unair telah menerima akreditasi unggul, bahkan beberapa di antaranya telah mendapatkan akreditasi internasional.
“Tidak hanya berkualitas unggul, tetapi juga telah mendapat pengakuan internasional. Hal ini menegaskan bahwa setiap program studi di Unair merupakan yang terbaik dan telah teruji kualitasnya.
Hal ini semestinya memberikan keyakinan kepada calon mahasiswa untuk memilih Unair sebagai tujuan pendidikan mereka,” ujar Rektor Unair di Surabaya pada hari Rabu (7/2/2024).
Dengan reputasi yang telah dibangun, minat untuk bergabung dengan Unair setiap tahunnya terus meningkat secara signifikan. Namun, meningkatnya minat ini juga menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian guru dan calon mahasiswa baru yang merasa sulit untuk diterima di Unair.
Menanggapi hal ini, Prof Nasih menjelaskan bahwa tingkat keketatan program studi dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tidak dapat diprediksi secara pasti. Setiap tahun, keadaan program studi di Unair selalu mengalami perubahan yang didasari oleh fluktuasi minat dari calon mahasiswa, sehingga tidak ada patokan pasti untuk tingkat keketatan program studi.
“Misalnya, tahun lalu program studi A lebih ketat dibandingkan dengan program studi B, namun tahun ini situasinya bisa saja berbalik. Ini merupakan hal yang tidak terduga, oleh karena itu calon mahasiswa harus berusaha keras dan tetap berdoa agar dapat meraih hasil yang diinginkan,” tambah Prof Nasih.
Prof Nasih menegaskan bahwa Unair tidak memberikan kuota khusus untuk siswa-siswa dari SMA/MA dan SMK terbaik. Semua calon mahasiswa akan melewati proses seleksi yang sama, yang didasarkan pada prestasi dan keunggulan masing-masing.
“Setiap sekolah akan menjalani proses seleksi yang sama. Setiap tahunnya, jumlah siswa yang diterima di setiap sekolah akan mengalami perubahan sesuai dengan mekanisme pasar. Hal ini merupakan bukti dari transparansi Unair dalam proses penerimaan mahasiswa baru,” jelas Prof Nasih.
Selain menjadi siswa yang memenuhi syarat, prestasi juga menjadi salah satu faktor penilaian dalam SNBP. Prof Nasih menjelaskan beberapa kriteria prestasi yang dapat diakui dalam SNBP, di antaranya adalah keterlibatan dalam perlombaan, baik di tingkat nasional maupun internasional, serta prestasi sebagai juara dalam kompetisi tersebut.
Penjelasan ini disampaikan oleh Prof Nasih dalam acara Unair Talks Bersama Rektor yang berjudul Sosialisasi Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru, dihadiri oleh 400 perwakilan guru SMA/MA se-Jawa Timur, yang berlangsung di Aula Garuda Mukti, Kantor Manajemen, Kampus MERR C pada tanggal 2 Februari 2024. (ret/hdl)