Jakarta (pilar.id) – Meski Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah mempertimbangkan status pandemi Covid-19 menjadi endemi, masyarakat tetap diminta untuk rutin mencuci tangan.
Pernyataan ini disampaikan oleh dokter onkologi Prof. dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD-KHOM dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/10/2022).
“Saat ini WHO sedang mempertimbangkan untuk memasuki endemi dengan beberapa persyaratan. Indonesia pun sudah mulai melakukan berbagai persiapan untuk memasuki masa endemi. Namun masyarakat Indonesia harus tetap melakukan protokol kesehatan hingga Indonesia dinyatakan bebas dari pandemi, salah satunya adalah dengan mencuci tangan secara rutin,” terangnya.
Kepala Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ini menambahkan, rutin cuci tangan diharapkan mampu meminimalisir perkembangan dan mutasi virus yang dinamis.
“Hal ini karena perkembangan dan mutasi virus semakin beragam. Kebiasaan mencuci tangan ini harus tetap dilakukan agar dapat menyelamatkan banyak jiwa,” tegasnya.
Sementara dr. Citra Amelinda, SpA, IBCLC, MKes., mengatakan, baik orang dewasa maupun anak-anak harus menerapkan protokol kesehatan serta gaya hidup sehat, di antaranya dengan rajin mencuci tangan dan mandi secara rutin.
Citra menilai, orang tua, khususnya Ibu, harus mempersiapkan kebutuhan higienitas keluarganya dengan sangat selektif. Mengingat anak-anak memiliki kebutuhan higienitas yang berbeda dengan orang dewasa.
“Kebutuhan hygiene anak-anak berbeda dengan orang dewasa karena kulit mereka yang masih sangat sensitif. Orang tua, khususnya para Ibu harus sangat selektif dalam menjaga kesehatan dan kebersihan tangan anak maupun dalam memilih produk sabun cuci tangan,” katanya.
Setiap ibu, lanjutnya, harus dapat memilih produk yang tidak hanya intensif melawan kuman, virus, dan bakteri, tetapi juga yang dapat memberikan perlindungan ekstra seperti melembabkan kulit sehingga tidak timbul penyakit-penyakit kulit pada anak akibat iritasi. (feb/hdl/ant)