Medan (pilar.id) – Beberapa waktu lalu, video terkait tindak kekerasan yang dilakukan oleh pelajar mulai beredar luas di media sosial dan menjadi viral. Salah satunya adalah video yang menampilkan beberapa pelajar berseragam pramuka yang menendang seorang ibu paruh baya yang ada di pinggir jalan.
Video tersebut pun viral dan memaksa pihak kepolisian untuk menyelidiki dan mencari para pelajar pelaku kekerasan yang diketahui mengendarai sepeda motor tersebut.
Tak butuh waktu lama, Polres Tapanuli Selatan pun berhasil mengntongi identitas para pelaku kekerasan tersebut. Kepolisian kemudian mengumpulkan para pelaku kekerasan bersama dengan para orang tua mereka. Pada kesempatan tersebut, salah satu perwakilan orang tua meminta maaf atas perbuatan anak-anak mereka.
Permintaan maaf tersebut, disampaikan oleh salah satu perwakilan orang tua yang tak mau disebutkan namanya di salah satu Kantor Desa di Kabupaten Tapsel. Hadir pula menyaksikan permohonan maaf tersebut, Kasat Reskrim Polres Tapsel, AKBP Paulus Robert Gorby bersama Pembina dan Plh Kasi Humas Polres Tapsel, Briptu Erlangga Gautama Nasution.
Selain itu, permohonan maaf dari orang tua pelaku tindak kekerasan tersebut juga disaksikan oleh perangkat pemerintahan setempat yang hadir di lokasi pada Sabtu (19/11/2022) malam.
Orang tua pelaku kekerasan tersebut juga menyebutkan pihaknya sangat menyesali tindakan yang dilakukan oleh anak-anaknya tersebut.
“Kami minta maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak yang dirugikan (korban) ataupun masyarakat umum. Kami sangat menyesali perbuatan anak-anak kami ini. Mudah-mudahan tidak terulang lagi,” ucapnya.
Pihaknya, juga mengucapkan terima kasih kepada Polres Tapsel.Ke depan pihaknya akan berupaya membina anak-anak remaja tersebut untuk berperilaku lebih baik lagi.
“Mudah-mudahan, kami sebagai orang tua membinanya (anak-anak remaja tersebut) agar tidak tidak terulang lagi di kemudian hari,” kata perwakilan orang tua itu.
Sebelumnya, Polres Tapanuli Selatan menangkap lima pelajar pelaku penganiayaan terhadap seorang ibu paruh baya di Tapsel, Sumatera Utara. Kelima pelajar itu adalah IH, ZA, VH, AR dan RM, merupakan warga Kabupaten Tapsel.
Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni, langsung bergerak cepat memerintahkan jajarannya guna melakukan penyelidikan. Alhasil para remaja tersebut tertangkap.
Imam menyebutkan, kini petugas melakukan pemeriksaan terhadap para remaja tersebut, maupun saksi-saksi.
“Polisi juga tengah mencari keberadaan korban penganiayaan ataupun keluarganya, guna melengkapi berkas perkara dugaan penganiayaan tersebut,” kata Kapolres Tapsel.
Kelima pelajar pelaku penganiayaan di Tapsel, Sabtu (19/11) sore, yang videonya sempat viral kini sudah diringkus.
Ada dua video viral di media sosial (Medsos) terkait peristiwa dugaan penganiayaan tersebut. Video pertama berita tentang sekelompok pelajar dengan mengendarai beberapa unit sepeda motor, tiba-tiba berhenti.
Setelah itu, mereka mengajak ngobrol ibu yang kuat dugaan ODGJ (orang dengan gangguan jiwa). Di video pertama, seorang remaja terlihat menendang ibu itu. (fat)